Musi Rawas, Koranpelita.com
Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan (H2G) didampingi Ketua TP PKK Mura Hj Noviar Marlina Gunawan memimpin forum Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Mendorong Peningkatan Daya Beli Produk UMKM di Masa Pandemi Covid-19 dan Menghadapi New Normal Melalui Inovasi, Diversifikasi dan Pengembangan Industri Lokal. Senin (21/09/2020) di Auditorium Pemkab Mura.
Bupati H Hendra Gunawan SH serahkan Bantuan Sosial kepada UMKM dan Pengusaha Pemula berupa Mesin Jahit, Peralatan Bengkel Motor, Genset, Sepeda, Dandang, Kompor, dan Tungku. Dan dilanjutkan penyerahan Sertifikat Hak Cipta Motif Batik Muara Kelingi dari Kemenkumham difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM kepada Ketua Dekranasda Kabupaten Mura.
Dalam sambutannya, Bupati H Hendra Gunawan mengatakan, meski saat ini di tengah pandemi Covid-19, Pemkab Mura berkomitmen untuk mendorong kebangkitan ekonomi di Kabupaten Musi Rawas. Diketahui bahwa pandemi tersebut banyak mengakibatkan sektor usaha melemah, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Bansos Alat ini diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Gunakan bantuan ini dengan baik, sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga. “tugas pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mewujudkan Mura Sempurna”ujar Bupati
“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan penghasilan dari usahanya. Kita harus terus bersyukur, berkat kerja keras bapak ibu sekalian dengan dibimbing oleh dinas terkait dan TP PKK Mura sehingga mendapatkan bantuan sosial berupa alat-alat sesuai kebutuhan pelaku usaha,” ucap Bupati.
Kepada masyarakat, Bupati H Hendra Gunawan SH meminta usaha apapun harus terus dikembangkan, saya tugaskan kepada OPD terkait bersama TP PKK untuk mendata setiap usaha dan diberikan bantuan apa yang dibutuhkan.
“Jika masyarakatnya semangat dan pemerintah terus menberikan perhatian dan bimbingan, maka daerah kita akan semakin baik kedepannya. Saya juga menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk tetap patuh dan disiplin untuk mentaati protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari,” pungkasnya.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 110 peserta yang terdiri dari UMKM dan Pengusaha Pemula di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mura, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Materi FGD diisi oleh Dinas Ketahanan Pangan tentang Prospek Industri Melalui Inovasi, Diversifikasi Pangan Lokal. Selanjutnya materi dari Disperindag dengan pembahasan Strategi Pemasaran Produk UMKM. Dan materi ketiga dari Dinas Koperasi dan UKM tentang E Marketing untuk Peningkatan Kesejahteraan UMKM. (Mahmud)