Semarang,Koranpelita.com
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menanggapi aksi balap lari liar yang terjadi di Kota Semarang baru-baru ini. Disarankan agar lari liar itu dijadikan lomba yang jelas namun tak boleh ditonton.
“Kalau memang mereka itu bener-bener seperti itu, udah deh tak ajak aja yuk, tak gaweke tempat yo, terus kemudian mlayuo,” katanya usai menemui perwakilan Komnas HAM di ruang rapat lantai 2, kantor Gubernur Jateng, Selasa (15/9).
Dia mengatakan, bila para pelari liat itu setuju maka pihaknya akan memfasilitasi, sehingga kegiatannya lebih jelas dan bermanfaat.
“Kalah mereka setuju ketemu saya. Tak buatin lomba, wis lomba mlayu malah jelas. Tak kei lapangan mlayuo sing banter le (saya kasih lapangan lari lah yang kencang nak),” katanya.
Dia mengatakan akan meminjamkan fasilitas olahraga milik Pemkot Semarang yakni Stadion Tri Lomba Juang.
“Nanti tak kasih tempat, kita tak pinjamkan stadionnya pak hendi (Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi) itu. Untuk kemudian kita lombakan, malah sehat. Tapi jangan ditonton,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan balap lari itu bagus. Namun, spiritnya harus diubah. Dari yang semula sebagai aktivitas yang menimbulkan keramaian bahkan kericuhan, menjadi spirit olahraga.
“Sing penting spiritnya sekarang jangan spirit sekadar keramaian, kericuhan, wah-wahan, tidak. Tapi arahkan untuk olahraga,” ujarnya.(sup)