Tanam Sistem Tumpang Sari Untuk Hadapi Krisis Pangan

Jakarta, Koranpelita.com

Dimasa Pandemi Covid -19 yang tak berujung kapan akan berakhir meskipun vaksin segera diproduksi massal namun sebuah negara harus kreatif dan menemukan formula yang tepat untuk menghindari krisis ekonomi, sosial dan budaya.

Hasan selaku Direktur Utama PT Serayu Makmur Kayuindo menyampaikan pandangannya terkait kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Maruf Amin dalam kondisi New Normal Pandemi Covid 19 ini.

Menurut Hasan memang dampak Pandemi Covid 19 di Indonesia cukup besar sekali, terbukti banyaknya Industri yang melakukan PHK.

Namun menurut Hasan sebagai pengusaha yang bergerak di bidang produsen kayu lapis ini, bahwa apa yang telah dilalukan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin , dalam menjalankan beberapa program ekonominya dalam menghadapi situasi new normal pandemi covid 19.

“Sebenarnya sudah mulai keliatan berjalan bagus, terutama bantuan-bantuan yang diberikannya baik untuk bantuan perpajakan dan bantuan subsidi kepada rakyat. Apalagi dalam statmen yang di sampaikan oleh presiden Jokowi untuk melakukan transaksi belanja di semua bidang usaha supaya ekonomi berjalan dengan baik. Semisal runtuhnya Industri dengan adanya Pandemi Covid 19 ini dampaknya inikan bukan hanya di Indonesia saja akan tetapi Covid 19 ini di seluruh Dunia,” ujar Hasan selaku Dirut PT Serayu Makmur Kayuindo ketika ditemui KORANPELITA.COM, di Jakarta, Jumat, (04/09/2020).

Lebih lanjut Hasan mengatakan solusi agar dunia usaha di Indonesia ini bisa berjalan kembali semuanya adalah peran penting pemerintah Presiden Jokowi untuk mendongkrak dan membantu pelaku usaha di Indonesia.

“Caranya melalui pinjaman supaya usaha yang tadinya sempat terhenti bisa dijalankan lagi,”imbuhnya.

Menurut Hasan mereka para pengusaha di sektor Industri disaat ingin menjalankan usahanya kembali masih banyak menghadapi berbagai macam persoalan, namun yang terpenting adalah ketahanan pangan dan perkayuan, perihal tersebut sudah ia sampaikan dari tahun 2000, dikarekan timbul dari keprihatinan negara kita akan menghadapi krisis air dan pangan.

“Kondisi ketahanan pangan saat ini sangat memprihatinkan banyak sekali area di Indonesia yang terlantar dan tidak produktif oleh karena itu harus segera ditangai dengan benar sehingga akan mensejahterakan rakyat. Saya menyarankan kepada pemerintah daerah tentang pertanian dan penanaman pohon,karena informasi-informasi dan kesempatan rakyat Indonesia ini terkadang masih kurang .” urainya.

Hasan menambahkan kekurangan informasi yang disampaikan pemerintah kepada rakyat kita bisa menyebabkan negara kita nanti bisa berdampak terhadap kerawanan pangan maupun banyaknya pengangguran.(han)

About redaksi

Check Also

PNS Kodiklatal Surabaya Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka HUT KORPRI ke-53 Tahun 2024

Surabaya, koranpelita.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun 2024, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca