Tasikmalaya, Koranpelita.com
Sesuatu yang tampaknya biasa saja ternyata bisa menjadi sesuatu yang sangat menarik saat dipoles dengan kreativitas yang tinggi.
Itulah imajinasi kreatif Kang Abuy yang dimanifestasikan dalam karya nyata dalm membuat konsep wisata kreatif di Leuwi Cihanjuang, Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya.
“Di sini setiap sudut mata akan dimanjakan oleh berbagai panorama keindahan alam yang luar biasa, ditambah polesan – polesan tangan para pengrajin lokal yang super kreatif menjadi pilihan yang tepat untuk mengambil foto ataupun ber-selfie ria “, ujar Ketua Umum Prawita Genppari Dede Farhan Aulawi di Tasikmalaya, Kamis (3/9).
Selanjutnya Dede juga menyampaikan bahwa objek wisata ini merupakan tempat rekreasi yang masih relatif baru di daerah Kabupaten Tasikmalaya ini. Namun keindahannya menjadi perbincangan masyarakat, bukan hanya di dunia maya saja tetapi terbukti juga sudah banyak dikunjungi oleh para wisatawan di setiap harinya. Terutama pada saat hari libur seperti Sabtu – Minggu, banyak masyarakat yang sengaja datang untuk mengambil foto – foto.
Di samping itu, konsep pengembangan wisatanya juga mengusung tema pelestarian budaya lokal sehingga mengingatkan generasi masa lalu pada zaman ketika masih muda. Dalam terminologi masyarakat Sunda dikenal dengan istilah “Kaulinan Barudak” atau “Kaulinan Zaman Baheula”. Nah bagi mereka yang ingin bernostalgia pada permainan zaman dulu, dipersilakan untuk berkunjung ke lokasi ini. Bisa dipastikan, para pengunjung akan mengingat kembali memoori masa lalunya saat masih kecil. Di sini ada Engrang atau Jajangkungan, Oray – orayan, kereta mini, bermain air di sungai yang jernih, beragam pesona selfie area, jajanan khas daerah seperti jagung bakar, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk itulah Dede Farhan sangat mengapresiasi Kang Abuy dan kawan – kawan dalam kegiatan pelestarian budaya Sunda berupa “Kaulinan Barudak” ini. Apalagi Tim Pengrajin Bambu Raya Tasikmalaya di bawah asuha Kang Dadang dan Kang Amang juga sangat mendukung berbagai program yang diselenggarakan. Sebagaimana diketahui bersama bahwa keahlian dan keterampilan para pengrajin Bamburaya Tasikmalaya ini sudah tidak diragukan lagi. Berbagai aneka produk anyaman kreatif-nya tidak pernah berhenti dengan inovasi – inovasi baru. Hal ini ditunjang dengan ketersediaan bahan baku dari bambu khusus yang cocok di sekitaran Gunung Galunggung, dan juga pelibatan masyarakat secara luas dalam melestarikan seni dan kreativitas anyaman bambu.
Kemudian bagi mereka yang ingin menikmati masakan khas desa seperti nasi liwet, objek wisata ini juga menyediakan layanan pesanan paket nasi liwet dengan harga yang bisa di sesuaikan. Atau bisa juga membuat nasi liwet sendiri dengan bahan dan alat yang sudah di sediakan di lokasi. Inilah kesatuan integrasi konsep kreativitas dengan dukungan keindahan alam pedesaan yang alami dengan pemandangan gunung, sawah, kali dan aktifitas asli pedesaan lainnya. Untuk bisa merasakan sendiri dipersilahkan untuk berkunjung langsung. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Kang Abuy atau Kang Rizal di no 0812-8208-7237. (D)