Surabaya, Koranpelita.com
Gubernur Akademi Angkatan laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. mengikuti Webinar Hari Hidrografi Dunia 2020 yang digelar Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) secara virtual melalui sambungan Zoom Meeting di ruang Vicon, Gedung R. Soebijakto, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Rabu (2/9).
Webinar Nasional Hari Hidrografi Dunia 2020 dihari kedua ini menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi , Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, MPA, sebagai Pembicara Utama.
Webinar yang mengusung tema “Peran Hidrografi Dalam Penetapan TSS Dari Perspektif Ekonomi dan Pertahanan Maritim” ini, diawali sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksmana TNI Yudo Margono, S.E., M.M, sebagai pembuka kegiatan ini yang juga menghadirkan 4 narasumber kompeten lainnya.
Yaitu, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (Mantan KSAL 2012-2014 dan Penasehat Ahli Kemenkomarves Bidang Hankam Maritim), Laksda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H, M.H. (Kapushidrosal), Dr. Arief Havas Oegroseno (Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Federal Jerman) dan Ir. R. Agus H. Poernomo, M.M. (Dirjen Perhubungan Laut, Kemenhub).
Menurut KSAL dalam sambutannya mengatakan, bahwa Webinar atau Seminar Daring yang digelar Pushidrosal dalam rangka memperingati Hari Hidrografi Dunia tahun 2020 merupakan salah satu kontribusi nasional bagi komunitas hidrografi internasional.
Dalam momentum ini, Pushidrosal memprakarsai Webinar Nasional dalam rangka peringatan Hari Hidrogafi Dunia ke-99 tahun 2020. Penetapan TSS Selat Sunda dan Selat Lombok merupakan contoh sukses kerjasama antar pemangku kerjasama maritim dalam rangka mewujudkan kepentingan nasional.
Proses pengajuan awal proprosal ke sidang IMO lanjut Kasal, salah satunya menggunakan data-data hidrografi yang disiapkan Pushidrosal. Sebagai Pembina Pushidrosal, KSAL mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Kemenkomarves dan Kemenhub yang mendukung penggunaan peta laut Indonesia produksi Pushidrosal, sebagai peta navigasi laut resmi yang gunakan para pelaut selama berlayar di wilayah Indonesia, dan kepercayaan kepada Pushidrosal dalam penyiapan data hidrografi dalam penentuan TSS Selat Sunda dan Selat Lombok.
“Semoga Webinar ini bisa menjadi wadah utuk dapat terus memajukan hidrografi Indonesia, terutama dalam mendukung program prioritas nasional dijajaran Kemenkomarves, Kemenhan dan Kemenhub,” harapnya.(ay)