Banjarmasin, Koranpelita.com
Finalisasi pembahasan KUA-PPAS APBD 2021, pada rapat bersama antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel) Jumat (21/8/2020) malam di Banjarmasin, sepakat mematok besaran sekitar Rp 6.8 Triliun.
Proyeksi diatas lebih rendah dibanding APBD 2020 sebesar Rp 7 triliun lebih.
Adapun menurunnya APBD 2021, disebakan kondisi prekonomian yang secara umum tengah mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19 yang belum diketahui secara pasti kapan berakhirnya.
Dalam rapat yang berakhir hingga pukul 23.30 Wita malam itu, Banggar DPRD dipimpin H Supian HK dan TAPD oleh Sekdaprov Kalsel, sepakat alokasi anggaran nantinya lebih fokus untuk pemulihan kondisi pasca pandemi yang diarahkan untuk membiayai kegiatan pembangunan dengan sekala prioritas, seperti sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
“Kami tekankan agar Pemprov Kalsel nantinya fokus kepada pemulihan prekonomian, terutama, menggenjot sektor pertanian,” sebut anggota banggar Imam Suprastowo saat itu.
Ketua Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan ini, juga mewanti TAPD untuk menambah anggran pada dinas pertaninan, perkebunan dan peternakan agar lebih bisa menggerakan usaha-usaha para petani. ” Konsep pemulihan prekonomian ini ada di sektor pertanian secara umum,” tegas Imam Suprastowo.
Anggota Banggar dari Komisi IV, membidangi kesehatan dan kesejahteraan, HM Lutfi Syaifuddin, juga menekankan pentingnya melakukan efisiensi, baik Anggaran Belanja Langsung (BL) maupun Belanja Tidak Langsung (BTL).
” Inilah yang harus diprioritaskan dalam menentukan program kegiatan agar dapat menghasilkan peningkatan mutu pelayanan dan menghasilkan penambahan PAD,” sebut Lutfi.
Ketua Komisi IV ini juga meminta pemprov dapat memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan.
Pimpinan Rapat Banggar yang juga Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, sebelum menutup rapat menyebutkan, dengan disepakatinya hasil finalisasi ini, maka KUA-PPAS 2021 akan diparipurnakan pekan depan. (Ipik)