Banjarmasin, Koranpelita.com
Sebagai bank daerah, Ban Kalsel berkomitmen untuk terus mendukung semua program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS). Pasalnya HSS merupakan salahsatu pemilik saham pada bank Kalsel.
Hal itu diungkapkan Direktur Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, saat melakukan kunjungan dalam rangka peningkatan kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kabupaten HSS, Selasa (18/8/2020).
Dalam kunjungan bersama rombongan OJK Regional 9 Kalimantan kepada Sekdakab yang dihadiri sejumlah dinas di Kabupaten di HSS hari itu, Dirut Bank Kalsel memaparkan, dengan disampaikannya dua
program yaitu peningkatan kinerja BPR dan kegiatan menabung bagi melalui dinas pendidikan, sehingga pelajar mempunyai rekening sendiri, maka bank Kalsel siap mendukung.
“Dari sisi teknologi kami juga berkomitmen untuk meningkatkan transaksi non tunai di Kabupaten HSS, seperti kegiatan-kegiatan retribusi dan pembayaran perizinan dengan transaksi non tunai.
Sehingga dalam waktu tidak lama lagi sudah bisa dikerjasamakan dengan Kabupaten HSS, guna
mendukung pencapaian program “Sehati Plus Cinta” dari Bupati HSS,” jelas Agus Syabarrudin.
Turut hadir pada kunjungan hari itu diantaranya, Kepala Bagian OJK Regional 9 Kalimantan, Putu Gede Indra Setyadi, Kepala Sub Bagian OJK Regional 9 Kalimantan, Eka
Setiawan, dan disambut Sekdakab, HSS, Drs. H. Muhammad Noor, M.AP, Sekretaris Dinas Pendidikan HSS Naparin, M.Pd.
Sekdakab HSS, mengatakan sangat terbuka dan mendukung program dari OJK berupa keinginan menggerakkan pelajar yang ada di HSS agar menabung di Bank dan guna memperkuat industri keuangan yaitu BPR yang dimiliki HSS.
“ Nanti akan kita teruskan ke pimpinan dalam hal ini Bupati HSS, untuk selanjutnya didiskusikan secara internal agar lebih intens terkait dengan progress dan kewajiban
maupun hal-hal lain yang harus dipelajari terlebih dahulu,” kata Sekdakab.
Sekdakab juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada OJK dan Bank Kalsel yang sudah memberikan penawaran-penawaran yang memiliki nilai bagus untuk Kabupaten HSS.
Adapun kegiatan menabung melalui dinas pendidikan dengan
harapan agar seluruh pelajar di Kabupaten HSS bisa memiliki rekening sendiri, sesuai
amanat presiden bahwa Indonesia pada tahun 2024 tingkat inklusi keuangannya harus mencapai 90%. (Ipik)