Kalianda, Koran Pelita, com
Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan dr Jimmy Bagas Hutapea MARS bahwa dana insentif covid bagi tenaga kesehatan (Nakes) baik di Rumah Sakit atau Puskesmas akan cair dalam waktu dekat akan cair hanya isapan jempol saja.
Pasalnya hingga saat ini dana insentif yang sangat di harapkan oleh para Nakes itu belum juga cair, dan di duga kuat dana covid bagi para Nakes yang katanya baru direalisasikan oleh pusat sebesar 60% itu mendam di rekening Daerah Lampung Selatan.
“Kami sebagai tenaga medis baik yang ada di RSU Bob Bazar maupun di Puskesmas tidak bisa berbuat apa apa ya hanya bisa menunggu, karena dana yang dijanjikan sebagai insentif kami itu, hingga kini belum juga di berikan/dicairkan oleh pihak terkait yakni Dinas Kesehatan dan RSU Bob Bazar. Dengan beribu alasan mereka memberikan jawaban yang tidak masuk logika jika kita tanyakan kapan dana itu akan keluar,” ungkap salah satu Nakes yang bertugas di RSU Bob Bazar kepada wartawan , Selasa (18/8).
Menurutnya hingga saat ini dirinya dan kawan kawan belum menerima sama sekali insentif baik dari Gugus Tugas Lamsel yang bersumber (APBD) maupun yang dari APBN. Padahal Dana itu sudah disiapkan sejak awal perencanaan. “entah kemana dana dana itu, apa mandek di Kasda atau memang sengaja di depositokan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, yang jelas dana itu ada, tapi hingga saat ini dana insentif itu belum sampai kepada kami tenaga medis,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan dr Jimmy saat dikonfirmasi beberapa saat lalu menyatakan dalam waktu dekat dana insentif itu akan segera cair dan sedang proses di keuangan. Dan dia menerangkan bahwa belum tersalurkannya isentif covid 19 itu karena ada kekurang-kekurangan secara administrasi yang mesti harus dipenuhi atau ada persyaratan administrasi yang masih dilengkapi. Dan mudah-mudahanan dalam waktu dekat hal itu bisa ditransfer ke rekening masing-masing tenaga Kesehatan (Nakes).
Jimmy mengakui bahwa dana insentif yang akan disalurkan ke Nakes itu bersumber dari APBN. “kami semua berharap segera bisa ditransfer ke rekening masing-masing yang tentunya aman dan sesuai dengan aturan yang ada, agar tidak ada masalah dikemudian hari.
Saat di tanya prihal besaran yang akan diterima? dr Jimmy yang juga mantan direktur Bob Bazar zaman era kepemimpinan Bupati Rycko Menoza menyatakan bahwa, perihal besarannya bervariasi, yang sudah masuk bulun April dan Mei, itupun baru 60 persen dari Kemenkesnya. Yang jelas insentif dari dari kabupaten hanya bulan Maret, sudah ditransfer ke rekening nakes. “jelasnya tidak boleh duplikasi, kalau sudah ada dana dari APBN tidak bisa dianggarkan lagi dari APBD lagi,” tutup Jimmy.
Namun fakta itu berbalik dengan kenyataan yang ada hingga kini dana insentif covid untuk Lamsel belum juga di cairkan, atas kondisi ini banyak Nakes kecewa, lantaran karena dana insentif itu bila cair bakal di gunakan untuk keperluan rumah tangga mereka.(Tim/ali)