Pimpinan KKB Papua Tewas Dalam Penggerebekan Markas KKB Kalikopi

Papua koranpelita.com

Hengky Wanmang alias Hengky Uanmang pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tewas dalam operasi tim gabungan TNI-Polri. Hengky disergap di markasnya di Kalikopi, Papua pada Minggu (16/8) sekitar pukul 05.00 WIT.

Dalam penyergapan yang melibatkan 196 personel gabungan dilaporkan Hengky Wanmang tewas, sedang anak buahnya berhasil lolos. “Operasi ini melibatkan 196 personel gabungan TNI-Polri. Hengky dikrpung di markasnya Kalikopi, Papua,” kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Senin (17/8).

Operasi itu berlangsung pada Minggu (6/8) sekitar pukul 05.00 WIT. Diketahui, tim gabungan TNI-Polri sejak 12 Agustus lalu melaksanakan infiltrasi darat dengan sasaran utama Markas Kalikopi.

Ratusan personel gabungan bergerak
melalui rute dan koordinat sesuai dengan rencana operasi dan tiba di Markas Kalikopi pada Minggu (16/8) pagi. Begitu tiba di lokasi,  tim gabungan TNI-Polri langsung mengepung markas yang ditempai Hengky. Dalam pengerebekan itu, beberapa anggota KKB pimpinan Hengky berhasil melarikan diri.

Hengky yang berusaha kabur berhasil dihadang petugas yang telah mengepung markasnya. “Identitas KKB yang tewas bernama Hengky Wanmang,” ujar Irjen Paulus.

Kapolda Irjen Paulus sangat yakin yang tewas adalah Hengky  pimpinan KKB Papua yang selama ini terus diburu aparat keamanan. Alasannya,  dia sendiri telah melakukan koordinasi dengan anggota di lapangan. “Kita sudah mengonfirmasi bahwa yang tewas Hengky Wanmang,” tegas jenderal bintang dua itu.

Irjen Paulus juga mengaku, ihaknya juga telah melakukan  pencocokkan profil Hengky Wanmang dengan tersangka kelompok KKB yang telah ditangkap sebelumnya. Disamping itu, benar yang tewas pimpinan KKB Hengky telah dikuatkan berdasarkan pencocokan atribut yang digunakan.

Keyakinan bahwa yang tewas dalam operasi itu Hengky diperkuat hasil identifikasi profil Hengky Wanmang dan pencocokan keterangan tersangka yang sudah diamankan sebelumnya dengan cara menunjukkan foto Hengky Wanmang alias Hengky Uanmang. “Sesuai foto, yang tewas itu Hengky,” tegas Irjen Paulus.

Dalam operasi ini tim gabungan TNI-Polri terkedala kondisi medan dan kontur pegunungan, lembah dan hutan yang lebat. Pasca dilakukan penegakan hukum lanjut Irjen Paulus, beberapa pasukan KKB yang sebelumnya berada di markas Kalikopi melarikan diri secara terpisah.

Bahkan lanjutnya, saat pasukan gabungan TNI-Polri ditarik dari titik bongkar menggunakan helikopter, dari arah atas markas Kalikopi terdengar suara tembakan sebanyak 2 kali. Karenanya tim pun memutuskan untuk tidak kembali ke markas KKB Kalikoi guna melakukan evakuasi mayat Hengky Wanmang.

Diduga penrmbakan itu dilakukan anak  buah Hengky yang lolos dalam pengepungan di markas mereka itu. Selain menembak mati Hengky, dalam operasi yang cukup melelahkan itu tim gabungan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sejumlah senjata api berikut amunisi dan peralatan lainnya.

Dari catatan Kapolda Papua Irjen Paulus menyatakan, ada delapan KKB yang beraksi di Papua. Mereka terus diburu Polri karena selain melakukan tindak pidana juga keberaan mereka cukup meresahkan masyarakat.

Ke 8 kelompok KKB Papua itu berada di wilayah pengunungan Papua.  Mereka terdiri dari kelompok Puncak Jaya pimpinan GT, kolompok Sinak pimpina LK, ada di Ilaga pimpunan MM, kelompok Timaka pimpinan GB, kelompok di Paniai pimpinan BMY, kelompok Sugapa pimpinan AW meliputi Tembagapura, kelompok Lani Jaya pumpinan POW, kelompok Nduga pimpinan EK.(Tom)

About redaksi

Check Also

TNI AL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN SABU SEBERAT 2600 GRAM YANG DIKEMAS DALAM BUNGKUS TEH CHINA DI PERAIRAN SELAT BELAKANG PADANG

Batam, Koranpelita.com TNI AL dalam hal ini Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal IV) Bersama …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca