Jakarta, Koranpelita.com
Imbas pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah ditiadakan.
Para peserta didik pun terpaksa harus belajar dari rumah dengan mengandalkan sambungan internet.
Namun, hal ini menjadi masalah baru, sebab, tak semua orang tua mampu menyediakan paket internet untuk anaknya belajar di rumah.
Terlebih, kondisi perekonomian di Jakarta kini tengah terpuruk imbas pandemi Covid-19.
Untuk itu, politisi PAN Lukmanul Hakim pun mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyediakan layanan internet gratis, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh padat penduduk.
“Ini menjadi persoalan baru, karena sekarang masyarakat itu susah ekonominya. Tetapi, ada tuntutan daring sekolah anaknya dan harus beli paket setiap hari,” ucapnya, Senin (3/7/2020).
Menurutnya, kenyataan ini sangat miris lantaran masih banyak permukiman kumuh di kota sebesar Jakarta.
Terlebih, warga yang tinggal di dalamnya kesulitan akses internet untuk anaknya sekolah di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Jadi, orang itu enggak mikir lagi sakitnya, tapi mikir bagaimama mendapatkan rezeki untuk kebutuhan sehari-hari yang menjadi problem,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta Anies menggandeng penyedia jasa atau provider internet untuk menyediakan wifi gratis bagi mereka.
Wifi gratis itu nantinya bisa disediakan bagi warga di pos RW setempat ataupun di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).
“Ini harus dipikirkan Pemprov DKI, wifi gratis untuk orang-orang miskin dan tidak mampu untuk anak mereka belajar,” ujarnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, hari ini seharusnya ada rapat kerja Komisi A bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) DKI Jakarta.
Namun, rapat itu sendiri batal lantaran gedung DPRD DKI di tutup, akibat adanya anggota dewan yang terpapar Covid-19.
“Saya punya rencana untuk mengungkapkan soal wifi gratis ini di rapat, tapi batal karena ada penutupan kantor,” kata Bung Hakim, sapaan akrabnya.
“Saya di Komisi A akan fokus untuk memperjuangan bagaimana wifi di masyarakat bisa gratis,” sambungnya. (RW)