Kebijakan Anggaran Jateng Hadapi Pandemi, Ikuti Skala Prioritas.

Semarang,Koranpelita.com

Selama masa pandemi Covid-19, Provinsi Jawa Tengah terus berupaya tetap bertahan dan menyelamatkan jutaan jiwa warga masyarakat yang terdampak wabah ini.

“Salah satu yang diupayakan adalah membuat kebijakan di dalam bidang penganggaran dengan melakukan refocusing anggaran dan realokasi anggaran,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman saat menerima kunjungan Banggar DPRD Yogyakarta di Gedung Berlian, Senin (27/7/2020).

Menurutnya, dalam situasi pandemi ini ada sejumlah pos – pos anggaran yang ada di APBD, disesuaikan penyerapannya dengan mengikuti skala prioritas penanganan dampak pandemi.

” Saat ini DPRD Jateng sudah menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).”

Namun demikian, menurut politisi dari Fraksi PKB ini mengaku tidak ada revisi, terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), karena pembahasan anggaran disesuaikan dengan jadwal yang ada.

“Saya menilai perubahan RPJMD terkait Covid-19 itu cukup bagus. Hal itu dapat dibahas dalam APBD perubahan dan menjadi masukan bagus untuk Jateng,” kata wakil rakyat yang biasa disapa Kirman ini.

Sukirman menjelaskan, soal refocusing anggaran dalam pembahasan APBD 2021 mengalihkan anggaran infrastruktur ke anggaran perekonomian. Dengan begitu, ekonomi masyarakat di Jateng diharap bisa bertumbuh di tengah pandemi Covid-19.

“Memang, ada dua sisi dalam pembahasan anggaran itu, yakni pembahasan mengenai penyelamatan APBD, agar tidak anjlok dan di sisi lain menyelematkan masyarakat agar mampu bertahan selama pandemi Covid-19,” katanya.

Sementara itu, Banggar DPRD Yogyakarta dalam audiensi tersebut mengaku, pihaknya ingin mendapat informasi mengenai pembahasan anggaran di DPRD Jateng, khususnya strategi penganggaran di tengah masa pandemi Covid-19.

“Bagaimana DPRD Jateng mensikapi KUA PPAS di tengah pandemi Covid-19. Karena, di DIY ada perbedaan pendapat dimana RPJMD harus direvisi dulu mengingat adanya refocusing anggaran, sementara lainnya menilai hal itu tidak perlu direvisi. Sampai sekarang, belum ada pembahasan mengenai RPJMD,” kata Wakil Ketua Banggar DPRD Provinsi DIY Suharwanta.(sup)

About redaksi

Check Also

BPOLBF Gelar Floratama Learning Center: Bahas Tantangan dan Skema Pembiayaan Reforestasi untuk Pariwisata Berkelanjutan

Labuan Bajo, Koranpelita.com Dalam upaya mendorong keberlanjutan sektor pariwisata dan pelestarian lingkungan, Badan Pelaksana Otorita …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca