Banjarmasin, Koranpelita.com
Kendati harga masih dalam batas wajar dan bisa terjangkau, namun daya beli masyarakat terhadap
ikan laut hasil tangkapan mengalami penurunan cukup segnifikan.
Dengan begitu, konsumsi ikan bagi masyarakatpun turut menurun pula.
Karena itu, Komisi II DPRD Kalsel, meminta stake holder terutama UPTD dinas perikanan dan kelautan yang ada pelabuhan ikan agar menyikapi serius serta membantu solusinya.
Selain UPTD, Anggota Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan ini meminta Bank Kalsel, untuk membantu permodalan untuk para petani ikan. Sehingga geliat prekonomian masyarakat pesisir dapat segera pulih.
“Saat ini dipelabuhan ikan hasil tangkapan melimpah, namun daya beli turun. Kita minta UPTD pelabuhan bisa memperhatikan”, ujar Anggota Komisi II DPRD Kalsel kata M Yani Helmi di Banjarmasin, Kamis (2/7/2020).
Perhatian itu bisa dengan menyelaraskan harga dan inovasi produktif semisal mengemas hasil tangkapan ikan yang melimpah menjadi ikan asin atau olahan produktif lainnya.
Dengan begitu, bisa mendongkrak daya beli masyarakat dan prekonomian bergerak serta program Gubernur agar gemar makan yang sudah dijalankan kembali bergaung dan bisa diiplementasikan seluruh lapisan masyarakat.
“Gemar makan ini harus digalakkan ditengah pandemi covid 19, karena kualitas vitamin dan protein ikan ini bagus untuk meningkatkan imun tubuh,” kata M Yani Helmie.
Terhadap itu, komisi II sudah meminta agar permodalan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara umum ditingkatkan oleh Bank Kalsel selaku bank daerah. Karena masyarakat terkendala permodalan dalam mengembangkan usahanya.
“Kami minta Bank Kalsel support UMKM dengan KUR dan suku bunga rendah, dan kami ingin kedepan hasil olahan ikan laut ini bisa menjadi aneka kreatifitas sebagai bisa oleh-oleh khas Kalsel,” pungkas politisi Partai Golkar ini. (Ipik)