Palangka Raya, Koranpelita.com
Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) berkomitmen mengupayakan beasiswa bagi para mahasiswanya. Salah satunya melalui program sosial Bank Indonesia (BI).
Rektor UMP Dr Sonedi MPd, kepada awak media, Sabtu (27/62020), mengatakan, sebagai tahapan dari pengajuan program beasiswa ini, tim BI Pusat dan Kantor Perwakilan BI Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) telah melakukan assesment terhadap sejumlah aspek yang diperlukan dari UMP, Jumat (26/6/2020) kemarin.
Assesment ini merupakan salah satu dari tahapan pengusulan setiap perguruan tinggi yang akan mengajukan program beasiswa tersebut. Kami berharap kondisi dan potensi yang dimiliki UMP memenuhi persyaratan berdasarkan penilaian BI sehingga program beasiswa BI bisa direalisasikan, ujar Sonedi.
Dijelaskan Rektor, dari sekian banyak Perguruan Tinggi Swasta di Kalimantan, UMP menjadi satu-satunya yang mendapatkan kesempatan assesment dari pihak BI tersebut. Selain terpilih karena memiliki layanan pendidikan yang relatif lebih lengkap, UMP juga merupakan kampus terbaik se-Kalteng dalam dua tahun terakhir menurut lembaga pemeringkatan universitas internasional.
UMP merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki Prodi terbanyak se-Kalteng. Juga, dengan jumlah 5.778 mahasiswa menjadikan UMP sebagai PTS yang memiliki mahasiswa terbanyak se-Kalteng. Selain itu, UMP juga merupakan satu-satunya PTS yang memiliki Prodi terakreditasi A se-Kalimantan,” terang Sonedi.
Kegiatan assesment sendiri dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) via aplikasi Zoom Meeting. Dari pihak UMP, hadir unsur pimpinan di rektorat, biro, fakultas/program studi, dam sejumlah perwakilan mahasiswa. Sedang dari tim BI, hadir Perwakilan BI Kalteng Yudo Herlambang bersama Ketua tim Assesment BI Pusat Suwarto, serta jajaran.
Yudo menjelaskan, program beasiswa BI ini bertujuan untuk memotivasi para mahasiswa penerima untuk terus berprestasi.
Selain itu, beasiswa BI ini diharapkan mampu mengembangkan potensi para penerima beasiswa sehingga dapat menjadi frontliner, change agent, ataupun young leader di masa depan,” ujar Yudo.
Ketua tim Assesment BI Pusat Suwarto menambahkan, program sosial BI ini dilakukan sebagai amanat DPR-RI, dimana BI tidak lagi hanya berperan mengurusi hal-hal yang bersifat moneter dan ekonomi.
“BI juga menggerakan sektor sosial dengan meningkatkan kehidupan sosial maka ekonomi akan terangkat khususnya peningkatan bidang pendidikan,” ujar Suwarto. (SUT)