Solo, Koranpelita.com
Realisasi restrukturisasi kredit ataupun pembiayaan di sektor UMKM di wilayah Solo Raya, hingga 10 Juni 2020 tercatat untuk Perbankan total 51 Bank Umum, 72 BPR dan 8 BPRS telah melakukan restrukturisasi dengan outstanding sebesar Rp 13,24 triliun untuk 157.522 debitur.
Sementara Lembaga pembiayaan ada 87 perusahaan pembiayaan telah melakukan restrukturisasi, dengan outstanding sebesar Rp 1,2 triliun untuk 41.839 debitur.
“Hanya realisasi restrukturisasi untuk perusahaan pegadaian dan PNM tercatat, telah diberikan kepada 2.299 debitur dengan nilai Rp 138 miliar (pergadaian Rp 49 miliar dan PNM Rp 89 miliar),” kata Wimboh Santosa dalam release yang diterima, Jumat (19/6/2020).
Menurutnya, jumlah Industri Keuangan Non Bank di wilayah Solo Raya sebanyak 14 kantor pusat dan 194 kantor cabang. Namun OJK Solo juga turut aktif dalam meningkatkan edukasi dan literasi keuangan dengan menjalankan program “one student one account” yang hingga Maret telah diikuti 1.218 sekolah dengan jumlah rekening 70.414 dan nilai tabungan Rp 20,8 miliar.
Sementara jumlah investor saham dan reksadana (single investor identification) sampai April masing-masing tercatat tumbuh 28,21 persen (yoy) dan 90,27 persen (yoy).
Selain itu, lanjut dia, pengembangan potensi ekonomi syariah di Solo juga dapat menjadi kunci, dalam mengakselerasi perekonomian daerah pasca-pandemi Covid 19. Kota Solo memiliki tiga Bank Wakaf Mikro yaitu BWM Al Muttaqien Pancasila Sakti, BWM Al Manshur Barokahing Gusti, dan BWM Imam Syuhodo. Keberadaan BWM di Solo dapat menggerakkan aktivitas ekonomi syariah di Solo dan diharapkan dapat menopang kehidupan masyarakat pasca-pandemi Covid-19 terutama untuk akses pembiayaan bagi UMKM di dalam maupun di sekitar pondok pesantren yang berada di Solo.
“Kami berharap industri jasa keuangan di Solo dapat terus memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu implementasi kebijakan restrukturisasi dan terus mengembangkan potensi ekonomi di Kota Solo pasca pandemi Covid-19, agar perekonomian meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” kata Wimboh.(sup)