Palangka Raya, Koranpelita.com.
Penyaluran bantuan paket sembako dari dana pribadi Sugianto Sabran terus berlanjut. Bantuan yang disalurkan Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran kini menyasar ke pemukiman Jalan Buluh Marindu, Kota Palangka Raya. Paket sembako diserahkan langsung kepada masyarakat yang berhak.
Bantuan diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Banyak masyarkat kehilangan harapan usaha yang dijalankan. Hampir semua usaha secara tatap muka mengalami mengalami kebangkrutan. Itu akibat kebijakan menjauhi keramaian atau pembatasan sosial (social distancing).
Dalam keadaan yang sulit, masih banyak orang yang memiliki kelapangan hati dan keluasan rezeki. Jadi mampu berbagi kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu. Salah satunya Agustiar Sabran dan Sugianto Sabran. Tokoh yang merupakan pejabat nasional dan daerah yang telah menyosilisaikan diri membantu masyarakat terdampak pandemi covid 19 di suruh Kalteng.
Salah seorang masyarakat yang biasa dipanggil mama Sofyan menyampaikan, terima kasih banyak kepada Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran atas bantuannya. Ia mendoakan, keduanya mendapatkan kemudahan rejeki, dan diberi pahala yang banyak dari Allah SWT. Apalagi sekarang bertepatan dengan hari Jumat.
Doa dipanjatkan warga lainnya. Sebut saja Abah Ilmi. Ia mengaku sangat merasakan perubahan besar selama kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Tidak heran dirinya bersama dengan warga lainnya, mendoakan Sugianto Sabram bisa terpilih kembali pada periode kedua.
“Kami merasakan perubahan semasa kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. saya mendoakan beliau kembali terpilih,” ungkap Abah Ilmi.
Ucapan terima kasih disampaikan warga melalui Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran. warga mendoakan rim relawan diberikan kesehatan dalam beraktivitas dan diberi pahala yang luas Allah SWT.
Terpisah, Agustiar Sabran menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Karena bantuan 100 ribuan paket sembako dari Gubernur dan dirinya, tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kalteng. Keterbatasan dana yang dimiliki membuat ia dan Gubernur hanya mampu menyiapkan 100 ribu paket sembako.
“Dana diambil dari gaji, dan tunjangan saya maupun Gubernur. Dana yang dikumpulkan sudah maksimal. Lima tahunan masa jabatan. Tapi kami ikhlas untuk rakyat. Kami ada karena rakyat. Jadi kami kembali kepada rakyat, ketika membutuhkan,” tegas Agustiar.
Apa yang dilakukannya, jelas Agustiar, merupakan murni gerakan kemanusian untuk membantu masyarakat. Tidak ada maksud untuk pamer atau riya.
Tujuannya, agar semua orang tergerak hatinya untuk membantu sesama. Karena kalau semua bersatu, pandemi covid-19 pasti akan mampu dilewati.
Total dana yang terkumpul, jelas Agustiar, mencapai Rp13 miliar. Itu diambil dari gaji, honor, dan biaya rumah tangga Gubernur selama lima tahun masa jabatan Sugianto Sabran. Dana yang terkumpul mencapai Rp9 miliar. Kemudian, diambil dari gaji dan tunjangan dirinya selama lima tahun menjabat sebagai anggota DPR-RI senilai Rp4 miliar.
“Dana itu dibelikan 100 ribu lebih paket sembako. Bantuan langsung disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sekarang program masih berjalan menyasar masyarakat terdampak covid-19,” tegas Agustiar.( Ruslan AG).