Jakarta, Koranpelita.com
Gerakan Kebangsaan Adil Makmur (Gerbang Amar) organisasi kemasyarakatan siap membantu Kepolisian Negara RI bila kesulitan mencari posisi keberadaan AJ Alias PA yang dilaporkan seorang dokter gigi drg. Mariko ke Mabes Polri dengan tuduhan dugaan melakukan penyebaran ujaran kebencian dan penistaan agama melalui media sosial.
“Ratusan ribu anggota dan pengurus Ormas Gerbang Amar di manapun dan kapanpun siap bantu Polisi jika sulit menemukan keberadaan AJ. Lambatnya proses penanganan perkara ini menimbulkan kesan AJ sulit dicari, kebal hukum dan Polisi dianggap takut kepadanya.
Drg.Mariko sudah lapor perkara ini sejak akhir tahun 2020 , tapi baru diproses pasca lebaran Idul Fitri minggu lalu,” ujar Adv. H.M.Isnail, SH, MH pendiri Ormas Gerbang Amar menjawab pertanyaan wartawan Rabu (3/6/2020) di Jakarta.
Seperti berita berita yang sudah viral di media sosial bahwa Abu Janda melalui akun video vlog nya terang terangan menyerang umat Islam dengan mengkait kaitkan teroris dengan agama Islam. Dengan gaya kampungan dan gagah berani dia memorovokasi agar Umat Islam terpancing.
Menurut H.M.Ismail semula dirinya menganggap Abu Janda seorang musuh Umat Islam yang maha berani. Tapi pada kenyataannya penilaian Ismail itu salah. Sebab katanya ternyata Abu Janda ini “cemen” setelah dengar Abu Janda ingkar dari panggilan polisi pada ahir Mei 2020 lalu.
“Jadi pantas jika masyarakat ramai ramai menilai dengan tranding tagar Abu Janda Pengecut, ya itulah kenyataannya dia berada di barisan kaum pengecut,” tegas Ismail lagi.
Sebaliknya pada bagian lain Ismail juga berikan apresiasi kepada dua orang wanita Indonesia yang sadar hukum yaitu Ustadzah Hj Anna dan Ny. Ratna Habibie yang dengan ikhlas datang tepat waktu memenuhi oanggilan polisi. Bahkan pada keesokan harinya didampingi Tim Kuasa Hukum yang dipimpin Adv Juju Purwantoro dari Ikami keduanya datang kembali ke Bareskrim Polri.
Menurut Ismail sebagai warga negara Indonesia asli seluruh anggota Gerbang Amar bertekad ingin bantu pihak Kepolisian RI. Pihak Kepolisian RI jangan sampai mau dijadikan alat buat adu domba oleh pribadi pribadi cemen dan pengecut. Diyakini sembunyi dimana saja pasti dengan mudah terdeteksi keberadaan orang orang yang lari dari panggilan polisi. (D)
*******/*******
Trima kasih atas pemuatannya.