Bandung, Koranpelita.com
Sosialisasi Swa Bhuwana Paksa TNI AU ini, diharapkan dapat mengakar kuat dalam jiwa sanubari setiap diri prajurit TNI AU. Doktrin sebuah ajaran atau langkah yang diambil dalam tugas di TNI AU.
Hal tersebut disampaikan Dirpers Koharmatau (Dirpers) Kolonel Tek I Nyoman S. S.IP.,M.H.,MTr. (Han). dalam kegiatan sosialisasi Doktrin Swa Bhuana Paksa, di Gedung Boediardjo, Makoharmatau, Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Rabu (3/6/20).
“Doktrin dapat menjadi sumber inspirasi guna membangkitkan semangat, motivasi juang dan moralitas kinerja prajurit TNI AU”. Tegasnya.
“Doktrin Swa Bhuwana Paksa merupakan doktrin penegasan dan komitmen TNI AU sebagai Alat Negara dan doktrin organisasi bagaimana TNI AU menyelenggarakan fungsinya. Swa Bhuwana Paksa sebagai doktrin strategis yang dapat menjadi rujukan bagi doktrin operasioal (taktis) dan sekaligus menjembataninya dengan doktrin pertahanan militer,” Jelasnya.
Lebih lanjut Dirpers menyampaikan, bahwa doktrin TNI AU Swa Bhuana Paksa merupakan suatu kekuatan untuk mewujudkan kesatuan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam rangka pembinaan kemampuan dan penggunaan kekuatan, agar dapat menjamin keberhasilan tugas-tugas TNI AU, baik pada Operasi Militer Untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Ia menambahkan dengan adanya sosialisasi ini tentu kami berharap agar para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. “Tentunya kami berharap agar para perwira yang mengikuti sosialisasi ini dapat menjadi agen atau narasumber informasi dan pengetahuan terkait dengan materi doktrin TNI AU dan doktrin operasi udara di satuan kerjanya masing-masing,” harapnya.
Swa Bhuwana Paksa telah memberi landasan tentang tugas dan fungsi kekuatan udara. “Hakekat dan intinya adalah bahwa Swa Bhuana Paksa memiliki makna yang sangat mendalam sebagai alat pembangkit semangat korsa bagi setiap prajurit TNI AU untuk melakukan tugas terbaiknya disertai keikhlasan pengorbanan dalam membela, serta melindungi Bangsa dan Negara,” tutupnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 personel Koharmatau dari pangkat perwira menengah (pamen) hingga berpangkat perwira pertama (pama).(ay)