Surabaya, Koranpelita.com
Ketupat, Opor Ayam dan Sambal Goreng Ati jadi menu favorit pelipur rasa rindu ketika Lebaran tiba, begitu juga bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H/2020 M bersama di Kampus AAL, Bumimoro, Surabaya, Minggu (24/5).
“Mungkin ini adalah Lebaran pertama sebagai dampak mewabahnya virus corona. Dengan terpaksa karena alasan kesehatan dan keselamatan, para taruna, harus tetap berada di kesatrian,” terang Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S. E., M.M, yang hadir bersama taruna merayakan Idul Fitri.
Namun terangnya, salah satu hikmahnya adalah taruna semua bisa sholat Idul Fitri di mesjid Al Bahri, dan bisa menikmati menu makanan seperti biasa pada perayaan Lebaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Tampak hadir Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, Seklem AAL Kolonel Laut (P) Yoos Suryono, M. Tr. (Han), para Pejabat Utama AAL, Pelatih dan Pengasuh Resimen AAL lainnya. Hadir juga Ibu Asuh Taruna Ny. Eni Edi Sucipto beserta staf CBS Jalasenastri AAL.
Gubernur AAL mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H kepada para taruna, dan meminta menyampaikan salam hormatnya Gubernur beserta staf dan Ibu Asuh Taruna kepada orang tua, kabarkan bahwa kalian dalam keadaan sehat, mohonkan doa dan restunya agar tetap dapat menyelesaikan pendidikan di AAL.
Idul fitri lanjutnya, merupakan semangat kembali ke fitrah, sebagai landasan moral spiritual yang mendorong semua umat untuk berbuat baik dan berperilaku mulia, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkungan kita masing-masing sehingga akan tercipta lingkungan yang lebih baik.
Menurutnya pandemik virus corona, hingga kini belum ada penawarnya bahkan trend penambahan korban terus meningkat relatif cepat di berbagai wilayah.
Oleh karena itu perhatikan protokol kesehatan melalui jaga pola hidup sehat dengan cukup istirahat, cukup makan, cukup olahraga dan tidak stress, serta sering cuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas, jangan lupa selalu gunakan masker.
“Ingat, Covid-19 menyebar tampak terlihat, dan menular tidak mengenal status sosial, jadi disiplin jalankan protokol kesehatan adalah pilihan tepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19” pungkasnya.(ay)