Surabaya, Koranpelita.com
Ikan merupakan satu dari sekian komoditi yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia. Banyak sekali manusia yang berinovasi untuk mengembangkan dan untuk melestarikan ikan.
Ditengah mewabahnya pandemi Covid-19 yang semakin meluas diindonesia bahkan di seluruh dunia, Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V Surabaya membuat strategi untuk teknik pengembangan dari aquaponik dimana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat yang memanfaatkan lahan sempit , lahan pangan berupa ternak lele dan penanaman kangkung di Mako Yonmarhanlan V Jl. Stasiun Benteng Ujung – Perak, Surabaya. Jumat (15/5).
Budidaya ikan lele kali ini tidak di kolam, melainkan di dalam ember yang atasnya diberi tanaman kangkung atau disebut Budikdamber. (budidaya Tanaman dan Ikan Dalam Ember).
Budikdamber ini merupakan teknik pengembangan dari aquaponik dimana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat.
Danyonmarhanlan V Letkol Marinir Andi Ichsan,S.H., M. M., menyampaikan bahwa budidaya ikan lele di dalam ember solusi ini didapat untuk mengatasi masalah lahan yang terbatas dalam budidaya tanaman dan ikan. Budikdamber cocok untuk wilayah perkotaan dimana lahan pekarangan pun sudah semakin sempit, kualitas dan kuantitas air nya juga sudah semakin berkurang. Budikdamber bisa diterapkan untuk mengatasi solusi pangan masa depan sebagai salah satu wujud dari program peningkatan ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan dampak pandemi Covid-19.
Selain Budikdamber Ikan Lele Prajurit Yonmarhanlan V juga membuat kolam ikan Gurami sebagai solusi untuk ketahanan pangan dimasa pandemi covid 19.(ay)