#Tidak Ada Maksud Pamer
Palangka Raya, Koranpelita.com.
Bantuan sembako dari Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan anggota Komisi III DPR-RI Agustiar Sabran kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19, terus disalurkan.
Melalui Relawan Muda Sugianto Sabran Cegah Covid-19 dan Gerakan Millenial Agustiar Sabran Lawan Covid-19, ribuan paket sembako menyasar masyarakat kurang mampu di 14 kabupaten dan kota.
Bantuan disalurkan dari pintu ke pintu dengan mengacu data yang telah dihimpun di lapangan, bukan dengan sistem kupon. Untuk menyediakan bantuan, Agustiar Sabran dan Sugianto Sabran, merogoh kocek pribadi. Dua bersaudara itu mendonasikan gaji dan honorarium selama menjabat. Sugianto Sabran bahkan menambah donasinya dengan anggaran rumah tangga gubernur demi membantu masyarakat.
Saufi Jauhari, salah seorang mahasiswa UMP, sangat bersyukur atas bantuan dari Gubernur Sugianto Sabran dan anggota DPR RI Agustiar Sabran.
“Inilah yang kami harapkan. Kami sangat memerlukan bantuan yang mampu meringankan beban di saat ekonomi sulit. Kami doakan Pak Sugianto dan Pak Agustiar, dan kita semua semoga selalu sehat dan berkah,” katanya.
Sedangkan Rajudin, warga Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, mengaku gembira menerima bantuan tersebut. Meski rumahnya berada jauh dari keramaian, tapi bantuan tersebut tetap sampai ke tangannya. “Kami sangat senang. Kami merasa sangat diperhatikan oleh Pak Gubernur,” ucapnya.
Begitu pun dengan Sumardi. Warga Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya tersebut mengaku, baru di era Gubernur Sugianto Sabran, keluarganya tersentuh bantuan dari pemerintah.
Hal senada dikatakan Damang Jekan Raya Kardinal Tarung. Pemangku adat itu memberikan apresiasi atas kebesaran hati Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran dalam membantu masyarakat tanpa pamrih. Bahkan keduanya harus merelakan haknya selama lima tahun demi membantu masyarakat yang membutuhkan semasa pandemi virus korona.
Sikap yang ditunjukkan beliau berdua, kata Kardinal, patut menjadi panutan bagi yang lain. Karena sebagai orang yang mempunyai kelebihan, bisa membantu warga yang kesulitan. Apalagi sampai mengikhlaskan haknya sebagai pejabat negara selama lima tahun masa jabatan. Tidak semua orang bisa melakukan itu.
“Saya tentu mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Apa yang dilakukan beliau, menjadi inspirasi kepada saya. Inspirasi bagaimana orang yang mempunyai kemampuan bisa berbagi kepada orang yang membutuhkan,” tandas Kardinal.
Terpisah, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan, syukur Alhamdulillah. Nuraninya melihat situasi sulit. Dampak virus korona terhadap masyarakat cukup berat.
Denganniat yang tulus, ia secara pribadi menyumbangkan gaji, honor, dan uang rumah tangga selaku gubernur, untuk membantu meringankan beban warga.
“Insya Allah sembako disalurkan untuk ribuan kepala keluarga,” kata Sugianto Sabran, kemarin, di Palangka Raya.
Menurut Sugianto, ia telah meminta izin dengan istri dan anak bahwa akan menyumbangkan untuk membantu masyarakat terdampak covid-19. Istrinya pun mengizinkan. Begitu juga dengan orang tuanya. Tak hanya mengikhlaskan gaji, honorarium, dan anggaran rumah tangga gubernur selama lima tahun.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut menyiapkan lahan pribadi dengan luas sekitar lima hektare untuk antisipasi pemakaman pasien covid-19 yang meninggal dunia. Sugianto berharap, bantuan pribadinya itu benar-benar tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Sementara, Agustiar Sabran menegaskan, tidak ada maksud untuk pamer dibalik pembagian sembako kepada masyarakat. Bantuan itu lahir dari ketulusan hati yang paling dalam, sekaligus ingin menggugah hati para pejabat lainnya agar lebih peduli kepada masyarakat.
“Saya dan Pak Sugianto digaji oleh rakyat. Jadi wajar jika seluruh gaji dan tunjangan kami berdua itu, kami kembalikan lagi kepada rakyat melalui bantuan ini. Ini semata-mata karena kami ingin meringankan beban masyarakat. Kami hanya berharap, bantuan tersebut mendapat rida dari Allah SWT untuk keberkahan bersama,” tegas Agustiar.
Penyaluran paket sembako dari Sugiato Sabran dan Agustiar Sabran tersebut mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat.( Ruslan AG).