Surabaya, Koranpelita.com
Setelah adanya larangan penggunaan bilik sterilisasi, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) memprioritaskan penyemprotan disinfektan terhadap ruang-ruang kelas, laboratorium, lapangan apel serta jalan dan ruang terbuka lainnya yang berada di lingkungan Kodiklatal.
Penyemprotan disinfektan dilaksanakan secara rutin oleh Satgas Penanggulangan Bahaya Covid-19 Kodiklatal, yang bermarkas di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Bumimoro. Untuk penyemprotan di tempat terbuka digunakan mobil PMK Denma Kodiklatal.
Satgas penanggulangan Covid-19 juga bekerjasama dengan Sekolah Kesehatan Angkatan Laut (Sekesal) Surabaya membuat handsanitizer untuk memenuhi kebutuhan Kodiklatal baik antap maupun praurit siswa. Saat ini, handsanitizer produk Sekesal telah digunakan oleh seluruh personel Kodiklatal.
Bahkan beberapa waktu lalu, handsanitizer produk Sekesal tersebut telah dikirim ke Komando Aarmada II Surabaya, untuk digunakan di beberapa KRI saat mereka melaksanakan operasi.
Untuk sterilisasi ksatrian, sebenarnya Kodiklatal sudah mendidirikan bilik sterilisasi pada pertengahan Maret lalu. Namun, karena diinilai kurang efektif dalam pencegahan penyebaran virus corona, bilik sterilisasi Kodiklatal dibongkar oleh Satgas Penanggulangan Covid-19. Hal ini sudah sesuai dengan rekomendasi dari WHO dan Kemenkes RI.
Bersamaan dengan pembongkaran bilik sterilisasi, Kodiklatal juga menerapkan kewajiban bagi seluruh anggota menggunakan masker. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kodiklatal. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Satgas telah membagikan masker secara gratis kepada seluruh anggota.
Pembatasan-pembatasan juga telah dilaksanakan oleh Kodiklatal, diantaranya dalam pelaksanaan latek siswa keluar ksatrian, kegiatan belajar di luar kelas/outdoor, serta penerapan phisical dan social distancing secara ketat.(ay)