Cianjur, Koranpelita.com
Hingga saat ini Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih berada padazona hijau, dan aman dari penyebaran virus Covid – 19 atau Corona.
“Menurut para ahli, karena daerah Cianjur daerahnya turun naik atau bergelombang, sedangkan virus Corona lebih mudah menyebar pada daerah datar,” kata Plt Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, Senin (6/4) di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Plt Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, mengatakan hal itu, didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terdiri dari Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, Ketua DPRD, Dandim 0608, dan juru bicara Dinas Kesehatan, dr. Yusman, melakukan jumpa pers terkait penaganan wabah Corona di daerah ini.
Justru, kata Herman Suherman, yang dikhawatirkan dengan kedatangan pemudik dari Jakarta dan berbagai kota sebanyak 13. 000 orang ke Cianjur, menyebarkan virus Corona.
Untuk itu, pihaknya melakukan isolasi lokal dengan melakukan pembatasan dan penyekatan yang akan masuk ke Cianjur di setiap daerah perbatasan menuju daerah Kabupaten Cianjur.
Disebutkan titik-titik perbatasan dan penyekatan dilakukan di Puncak, Cariu/Jonggol Kabupaten Bogor, Cikalongkulon perbatasan Purwakarta, Haurwangi perbatasan Kabupaten Bandung, Naringgul/Balegede Kabupaten bandung, Tegal Buleud, Gekbrong Kabupaten Sukabumi.
Guguas tugas yang bertugas di daerah perbaatasan isolasi lokal selurhnya sebanyak 100 orang. Mereka sttanby bekerja dan melaporkan kepada bupati, jika ada yang lolos masuk daerah Cianjur. Bupati memerintahkan kepada camat, diteruskan kepada kekepala desa, RT/RW untuk melanjutnya melakukan pengawasan/ karantina lokal di rumahnya masing-masing.
Menurut Plt Bupati, itu dilakukan untuk mencegah terjaidnya penyebaran virus Corona, dikhawatirkan kedatangan mereka membawa virus,”Antisipasi-antisipasi terus kemi lakukan,” ujarnya.(Man Suparman).