www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Banjarmasin, Koranpelita.com
Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku sangat kecewa atas
Ketidakhadiran perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalsel pada rapat dengar pendapat lanjutan
yang digelar komisi terkait di DPRD setempat, di Banjarmasin, Senin (6/2/4/2020).
Padahal rapat tersebut untuk membahas solusi terkait masalah buruh dan tenaga kerja dalam kondisi Covid -19 yang kini belum diketahui berakhirnya.
Atas mangkirnya perwakilan Apindo, Komisi IV pun menilai, Apindo tidak menghargai lembaga DPRD. Sehingga kedepan, dewan akan merekomendasi untuk evaluasi kepengurusan Apindo.
” Kita komiis IV sangat kecewa. Padahal kita sudah undang mereka. Seharusnya jika ketua Apindo berhalangan mereka bisa mengirim perwakilannya untuk duduk bersama membahasnya,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Syaifuddin, kepada wartawan disela kegiatan.
Rapat menurut dia, bertujuan memediasi antara pengusaha dengan pekerja agar menemukan solusi di tengah pandemi covid-19 tanpa adanya pihak yang dirugikan.
Pasalnya, saat ini sudah banyak tenaga kerja buruh yang dirumahkan tanpa adanya intensif dari pemilik perusahaan.
Atas ketiadaan perwakilan Apindo, rapat yang dihadiri, Kadisnakertrans Provinsi Kalsel, Siswansyah, Ketua Bidang Sosial dan Ekonomi Covid-19, Heriansyah, PT PLN, PT PCN, FSPMI, KSPSI dan unsur kepolisian hari itupun belum membuahkan hasil.
Biro Hukum KSPSI Kalsel, Sumarlan, mengatakan, sangat menyayangkan ketidakhadiran Apindo. Padahal menurutnya pihak justeru ingin membantu agar bagaimana dalam suasana pandemi Cobid-19 ini, anggota Apindo yang masih mempekerjakan buru atau tenaga kerja untuk membuat kesepakat-kesepakatan agar penerapan social disctanting diterapkan namun tidak meengganggu aktivitas bekerja para tenaga kerja.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Ketua Apindo Kalsel Supriadi mengatakan tidak dapat menghadiri rapat itu karena dirinya sedang berada di Jakarta. (Ipik)
