Cianjur, Koranpelita.com
Dandim 0608 Cianjur, Letkol Inf. Rendra Dwi Ardhani, menyatakan, penanganan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pemerintah daerah sudah membuat SK tentang gugus tugas daerah kabupaten.
“Kita secara massif memerangi atau mencegah penyebaran Covid-19 itu, salah satunya dengan dekotaminasi atau penyemprotan secara masal diseluruh wilayah Kabupaten Cianjur sampai di tingkat kecamatan, desa, RT dan RW, sudah berjalan kurang lebih dalam 10 hari ini,” kata Dandim 0608 Cianjur, Kamis (2/4).
Dikemukakan, dalam minggu –minggu ini mulai penyekatan atau isolasi secara terbatas dipintu – pintu sekitar masuk kota Cianjur baik itu diwilayah selatan Cianjur daerah Sindangbarang, Puncak ciloto, arah masuk dari Jonggol/Bogor, Haurwangi batas Bandung Barat dan Gekbrong yang berbatasan langsung dengan daerah Sukabumi.
Menurutnya, untuk tekhnisnya dari semua organisasi perangkat daerah, SatPol PP, kemudian instansi vertikal yang terlibat TNI, POLRI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dibuat posko dilokasi kegiatan, menyeleksi kendaraan – kendaraan yang masuk, terutama orang orang yang datang dari kota lain agar tidak berlibur atau datang ke Cianjur, untuk mengantisipasi penularan lewat manusia.
“Kemudian tim juga melakukan penyekatan atau isolasi bagi warga Cianjur sendiri yang datang dari daerah lain, di periksa kemudian melaksanakan isolasi mandiri namun apa bila ada yang terdeteksi pihak dinas kesehatan langsung bertindak menyesuaikan dengan protokol yang berlaku,” ujarnya.
Dikemukakan, untuk aktivitas ekonomi tetap berjalan, tetap buka namun dibatasi waktunya, untuk makanan makanan atau restoran dihimbau untuk dibungkus dibawa pulang ke rumah (take away), untuk diperbatasan 24 jam kendaraan yang masuk dilakukan seleksi/diperiksa.
Dandim 0608 mengimbau, bagi orang Cianjur yang diluar daerah sebaiknya jangan mudik dulu tetap diam di rumah, dan yang sudah ada di Cianjur jangan kemana mana stay ditempat jaga kesehatan, perbanyak cuci tangan, olah raga yang cukup, berjemur dan senantiasa berdo’a pada Allah SWT.
“Mudah – mudahan pandemik Covid-19 ini, tidak masuk ke Cianjur dan seluruh Indonesia ini, tetap bertahan dan tidak ada korban lagi gara gara Covid – 19 ini,” harapnya. (Man Suparman)