Palangka Raya, Koranpelita.com
Pasien positif terpapar Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) berjumlah tujuh orang. Kabar baiknya, seorang pasien dinyatakan sembuh, meskipun kemudian meninggal dunia akibat penyakit lain yang diidapnya.
Dalam rilis yang dsampaikan tim media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, Senin (30/3/2020) pukul 15.00 WIB tadi, disebutkan bahwa ketujuh pasien positif tersebut dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus, Palangka Raya.
Meski tidak ada penambahan pasien positif, namun jumlah orang dengan pengawasan (ODP) di seluruh Kalteng mengalami peningkatan dari 438 pada Minggu (29/3/2020) menjadi 545 hari ini, atau bertambah 107 orang. Kota Palangka Raya menjadi domisili terbanyak dari ODP ini, yakni 209 orang.
Adapun pasien dengan pengawasan (PDP) jumlahnya tetap, karena ada penambahan 1 orang dan sembuh dari Covid-19 1 orang. Total PDP ini berjumlah 34 orang, dengan rincian dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya 34 orang, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun 4 orang, dan tambahan 1 pasien pertama di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng yang juga Kepala Dinas Kesehatan dr Suyuti Syamsul, menyebutkan, terdapat perkembangan baik dari penanganan tim terhadap pasien positif Corona, yakni kasus nomor 1 di Kalteng.
Setelah menjalani perawatan dilanjutkan pemeriksaan ulang, pria warga Kota Palangka Raya itu negatif Covid-19, alias sembuh dari virus penyebab flu Corona jenis baru tersebut. Namun, yang bersangkutan meninggal pagi tadi akibat penyakit jantung yang telah lama diidapnya.
Pasien ini sebelum ke RS (Doris Sylvanus) dengan serangan jantung, namun karena memiliki gejala mirip Covid-19 lalu perawatannya mengikuti SOP PDP, ungkap Suyuti.
Dia melanjutkan, pemeriksaan swab terhadap pasien itu memang terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah diobati beberapa hari, swab untuk keperluan konfirmasi kesembuhan dikirim kembali untuk pemeriksaan. Melalui konfirmasi yang dilakukan Direktur RSUD dr Doris Sylvanus ke Pusat pagi tadi, pasien pemeriksaan laboratorium dinyatakan sudah negatif Covid-19 (sembuh), papar Suyuti.
Kemudian, siang tadi pasien itu rencananya dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang perawatan jantung. Bahkan, sorenya, tim berencana mengumumkan kesembuhan pasien tersebut kepada publik.
“Namun pasien kembali mengalami serangan jantung dan tidak bisa diselamatkan, sambung mantan Direktur RSUD Sultan Imanuddin dan RSUD dr Doris Sylvanus itu.
Ditambahkan Suyuti, lantaran pasien sudah dinyatakan negatif, maka prosedur pemakaman dilakukan pihak keluarga seperti jenazah pada umumnya, atau tidak menggunakan protokol penguburan korban meninggal akibat COVID-19. (SAR)