Jakarta, Koranpelita.com
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,S.I.P., bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meninjau secara langsung Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (22/3).
“Kami telah mengecek gedung Wisma Atlet Kemayoran yang telah di-upgrade (dimutakhirkan) menjadi rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19,” Terang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat konferensi pers.
Panglima TNI juga menjelaskan bahwa ada beberapa gedung yaitu antara lain tower 6 dan 7 yang rencananya akan digunakan untuk menerima pasien yang terindikasi positif Covid-19 serta juga dilengkapi laboratorium dan radiologi.
Lebih lanjut jika pasien sudah masuk maka tower 6 dan 7 disiapkan baik untuk ruang ICU maupun ruang non-ICU yang ditetapkan dengan menggunakan pendingan ruangan yang telah berstandar.
Sedangkan untuk pendukung tenaga medis disiapkan di Tower 3, yang rencananya akan diisi baik untuk pendukung tenaga medis dari pihak TNI/Polri, termasuk dari rumah sakit BUMN, serta swasta.
“Ada juga satu tower yang digunakan untuk anggota gugus tugas TNI/Polri/BNPB dan kelompok-kelompok yang ditempatkan di relawan tower tersebut,” Ungkap Panglima TNI.
Berdasarkan rencana Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, kata dia, setidaknya ada empat tower yang akan digunakan yakni 1,3,6 dan 7 di Blok D10 yang berada dekat RS Mitra Kemayoran.
Adapun rencana pemanfaatan tower yang ada yakni Tower 1 adalah lantai 1 sampai dengan 24 untuk dokter dan tenaga medis. Tower 1 tersedia 650 unit ruangan yang dapat menampung sekitar 1.750 orang.
Kemudian Tower 3 mulai lantai 1 sampai dengan 24 difungsikan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Di tower ini tersedia 650 unit ruangan dan dapat menampung sekitar 1.750 orang.
Sedangkan Tower 6 mulai lantai 1 sampai dengan 24 difungsikan sebagai rumah sakit darurat dan ruang rawat inap pasien.
Pada tower ini tersedia 650 unit ruangan yang dapat menampung sekitar 1.750 pasien. Satu unit ruangan dapat menampung 3 orang pasien.
“Untuk Tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi antara lain lantai 1 untuk IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang pemulihan, lantai 4 hingga 24 untuk ruang rawat inap pasien. Di tower ini terdapat 886 unit dan dapat menampung 2.458 pasien,” Terang Panglima TNI.(ay)