Bandung, Koranpelita.com
Prajurit TNI senantiasa menjadi yang terdepan setiap saat negara membutuhkan. Saya sangat bangga atas kesiapan dan pengabdian tidak kenal lelah dari prajurit-prajurit TNI dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh negara.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tahtjanto. S.Sos. tertulisnya yang dibacakan Wadan Koharmatau Marsekal Pertama TNI Tito Miarto, pada pelaksanaan Upacara 17-san yang dilaksanakan di Mako Koharmatau, Lanud Husen Sastranegara, Bandung. Selasa (17/3).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, bahwa sejak awal merebaknya virus corona, TNI telah mengeluarkan beberapa pedoman bagi satuan dalam bertindak, prajurit TNI dan keluarganya. TNI juga dilibatkan dalam penanganan, termasuk dalam mengevakuasi WNI dari Wuhan maupun kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream.
Untuk diketahui bersama bahwa, amun Covid-19 bukanlah satu-satunya yang harus kita waspadai. Saat ini Demam Berdarah Dengue juga sedang menjangkiti beberapa daerah. Beberapa Pemda telah menyatakan Kejadian Luar Biasa DBD.
“Dengan musim hujan yang masih berlangsung dan ketidakdisiplinan sebagian masyarakat dalam memelihara lingkungan, ancaman banjir dan tanah longsor juga masih dapat terjadi. TNI juga melaksanakan tugas di wilayah perbatasan dan daerah rawan serta tugas perdamaian dunia,” tambah Panglima TNI.
WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Di Indonesia sendiri saat ini telah terdapat 134 pasien positif Covid-19. Terdapat pula Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan di beberapa daerah.
Panglima TNI mengingatkan, Informasi simpang siur yang beredar di media sosial sering kali membuat kita gagal paham dan salah mengambil tindakan, bahkan menjadi paranoid dan latah. Kebiasaan kita untuk menjadi yang pertama tahu ataupun yang pertama posting justru dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi menyesatkan.
Dalam mengantisipasi hal tersebut
Panglima TNI menghimbau, bahwa Pemerintah telah memberi pedoman beberapa protokol yang harus diikuti. Presiden juga telah berulang kali memberikan penjelasan sebagai pedoman bagi seluruh rakyat serta Kementrian, Lembaga, dan instansi Pemerintah lainnya.
“Saat ini bergantung pada kita semua untuk disiplin dalam menjalankan semua protokol dan langkah-langkah yang dianggap perlu,” lanjutnya.
Panglima TNI mengharapkan, sebagai prajurit, kita harus membantu Pemerintah dalam memberikan pemahaman yang benar kepada keluarga dan masyarakat di sekitar kita. Langkah social distancing harus dilaksanakan secara serempak dan dalam waktu yang cukup untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
“Kekuatan minimum efektif diharapkan dapat mendukung langkah tersebut, dengan tetap memungkinkan satuan dan organisasi melaksanakan tugas dengan efektif. Kebiasaan hidup sehat harus terus dilakukan disertai dengan kewaspadaan bila mengalami gejala-gejala yang menunjukkan kemungkinan tertular. Pelajaran yang dapat kita ambil dari negara-negara yang sudah mengalami epidemi Covid-19 seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura, adalah kepatuhan seluruh elemen masyarakat pada kesatuan komando yang terstruktur dari Pemerintah”. Harapnya.(ay)