Surabaya, Koranpelita.com
Untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang kini sudah memulai babak baru penyebarannya di Indonesia, pimpinan Akademi Angkatan Laut (AAL) sesuai perintah dari Mabes TNI/TNI AL dan merujuk pada instruksi Presiden RI, terus serius memberikan edukasi kepada personelnya untuk tahu dan faham tentang Covid 19 dengan benar.
Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. kembali mengingatkan seluruh personel dijajarannya untuk waspada, peduli dan mendukung gerakan besar pemerintah dengan langkah-langkah yang telah diambil guna mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal tersebut diungkapkan Gubernur AAL di hadapan ratusan personelnya pada Apel Khusus di Lapangan Banda, Mako AAL, Surabaya, Selasa (17/3).
Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Gubernur AAL mengatakan, Informasi simpang siur yang beredar di media sosial sering kali membuat kita gagal paham dan salah mengambil tindakan, bahkan menjadi paranoid dan latah. Kebiasaan kita untuk menjadi yang pertama tahu ataupun yang pertama posting justru dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi menyesatkan.
Saat ini Pemerintah telah memberi pedoman beberapa protokol yang harus diikuti. Presiden juga telah berulang kali memberikan penjelasan sebagai pedoman bagi seluruh rakyat serta Kementrian, Lembaga, dan instansi Pemerintah lainnya.
“Saat ini bergantung pada kita semua untuk disiplin dalam menjalankan semua protocol dan langkah langkah yang dianggap perlu. Hindari menyebarkan berita berita yang tidak jelas kebenarannya dan membuat resah,” terangnya.
Menurutnya, Langkah social distancing harus dilaksanakan secara serempak dan dalam waktu yang cukup untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Kekuatan minimum efektif diharapkan dapat mendukung langkah tersebut, dengan tetap memungkinkan satuan dan organisasi melaksanakan tugas dengan efektif.
Dijelaskannya, kebiasaan hidup sehat harus terus dilakukan disertai dengan kewaspadaan bila mengalami gejala gejala yang menunjukkan kemungkinan tertular. Pelajaran yang dapat kita ambil dari negara negara yang sudah mengalami epidemi Covid-19 seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura, adalah kepatuhan seluruh elemen masyarakat pada kesatuan komando yang terstruktur dari Pemerintah.
“Oleh karena itu saya tekankan pada seluruh jajaran TNI agar sejalan dan tidak keluar dari kebijakan Pemerintah, agar didapat kesamaan langkah dan menghindari berita atau perintah yang simpang siur,” pungkasnya.
Dalam penekannya, Panglima TNI juga memberikan pedoman pelaksanaan untuk pencegahan dan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 ini antara lain penyiapan hand sanitizer di satuan masing-masing, menerapkan pola hidup sehat, membudayakan cuci tangan, menunda perjalanan dinas, lemdik melaksanakan observasi lanjutan bagi siswa asing, kembali dari luar negeri laksanakn isolasi mandiri, social distancing, membatasi kunjungan tamu dan penekanan lainnya.(ay)