Cianjur, Koranpelita.com
Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam waktu dekat ini akan menggelar isbat nikah gratis.
Kegiatan ini atas kerjasama Apednas dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan instansi terkait.
Ketua Abpedmas, Rini Pudhji Astuti, mengemukakan, kegiatan isbat nikah akan diikuti 100 pasangan nikah siri. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan, yang sumber datanya diperoleh dari anggota badan perwakilan desa.
“Kerjasama Abpednas dan TP PKK Kabupaten Cianjur dalam penyelenggaraan isbat nikah gratis ini sebetulnya sudah dilakukan beberapa kali, antara lain isbat nikah massal di Pancaniti Pendopo Cianjur beberapa waktu lalu,” ungkap Rini, Senin (9/3).
Terhadap kegiatan isbat nikah ini pihak Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur, Hj. Anita Sincayani, sangat mendukung isbat nikah bagi pasangan nikah siri, dan dia mmenginginkan Cianjur terbebas dari nikah siri.
Abpednas Cianjur sendiri, selain terus berupaya meningkatkan kinerja dan SDM para anggota BPD, juga aktif dalam kegiatan sosial, antara lain memfasilitasi isbat nikah, bekerjasama dengan pengadilan agama dan pemerintah daerah setempat.
Sudah banyak kegiatan isbat nikah yang dilaksanakan Abpednas, seperti kerjasama dengan Pengadilan Agama Cianjur melaksanakan kegiatan isbat nikah gratis 56 pasangan di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
Minggu depan, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Kecamatan Warungkondang dan Campaka. Kegiatan isbat nikah gratis ini disambut masyarakat dengan antusias.
Menurutnya, masih banyak masyarakat kurang mampu yang ternyata dulunya hanya nikah siri, atau nikah secara agama Islam. Ketika ada masalah, pasangan yang paling dirugikan adalah perempuan.
Dikemukakan, yang juga dirugikan, kata Rini, adalah anak-anaknya. Mereka misalnya, tidak bisa membuat Akte Kelahiran, karena syarat untuk itu yakni harus ada surat nikah.
Atas dasar itulah, ketika ada kuota isbat nikah gratis yang disediakan pemerintah, pihaknya sebagai Ketua Abpednas Cianjur selalu paling dulu nenangkap peluang tersebut, demi menaikan harkat martabat kaum perempuan. (Man Suparman)
0000