www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Cianjur, Koranpelita.com
Tak usaha ke Negeri Sakura (Jepang) jika hanya ingin menikmati keindahan bunga Sakura. Cukup datahg saja ke Kebun Raya Cibodas yang berada di kaki Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat.
Bunga Sakura itu, tumbuh dengan subur dan jika musim berbunga tiba sungguh indah dan menarik untuk dinikmati. Lokasinya dekat Curug Cibogo, banyak terdapat banyak jenis Taman Sakura.
Kabar mekarnya bunga Sakura yang biasanya ada di negeri matahari rupanya sudah banyak diketahui warga. Alhasil banyak yang memanfaatkan momen mekarnya bunga sakura untuk berswafoto bersama teman atau keluarga besar.
Tanaman Sakura yang terdapat di sepanjang aliran air ini memang tidak semuanya berbunga. Namun satu pohon yang dekat dengan jalan cukup membuat puas warga melihat bunga sakura yang terkenal tersebut dari dekat.
Momen berswafoto di bawah bunga sakura memang menjadi daya tarik pengunjung Kebun Raya Cibodas. Tak heran jika bunga sakura sedang berbunga maka informasi tersebut cepat menyebar. Di bantaran sungai ini, ada juga koleksi tanaman sakura yang diambil dari pegunungan Himalaya. Taman tanaman sakura ini berbunga biasanya dua kali dalam setahun. Yakni, antara Januari-Februari atau Agustus-September.
Banyak Pengunjung yang rela datang ke Kebun Raya Cibodas ini. Mereka mengaku baru pertama kali melihat tumbuhnya bunga sakura dari dekat. Mereka selama ini hanya melihat dari gambar-gambar di internet mengenai bunga sakura.
Wisatawan Asing pun berdatangan ke Taman Sakura, bersama keluarga. Masuk ke kawasan ini cukup membayar tiket Rp 9 ribu per orang, siapa pun dapat bermain sepuasnya di tempat ini.
Tak banyak ditemukan kursi dan meja untuk duduk bersantai. Satu-satunya tempat duduk adalah tikar yang disewakan ibu-ibu yang berkeliling. Biaya sewa tikar berukuran 2×2 meter Rp 5 ribu per jam. Tikar tersebut adalah selembar plastik berwarna biru.
Menggelar tikar untuk duduk bercengkrama bisa dilakukan di mana pun di setiap sudut kebun raya. Namun, yang paling lumrah adalah di lapangan tengah Kafe KRC di dekat taman paku-pakuan.
Taman yang luas dihiasi dengan pohon-pohon besar menjulang dan rimbun di beberapa sudutnya. (Man Suparman)
