Jakarta,Koranpelita.com
Bhinneka.Com terus memperkuat infrastrukturnya sebagai Business Super-Ecosystem dengan menggandeng perusahaan fintech, Akseleran dan Avantee untuk menyalurkan pinjaman usaha bagi UMKM guna pengembangan bisnisnya. Kerjasama ini memberikan suatu opsi pembiayaan bagi pengusaha UMKM untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan usaha.
Sesuai data yang dilansir Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) jumlah UMKM saat ini diperkirakan sebanyak 58 juta yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 14 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya, namun 74 persen UMKM tersebut belum mendapat akses pembiayaan karena banyaknya persyaratan yang belum terpenuhi menurut laporan perusahaan jasa konsultan internasional Pricewaterhouse Coopers (PwC).
“Untuk itu, Bhinneka.Com menggandeng Akseleran dan Avantee, untuk dapat membantu UMKM Indonesia dalam menjalankan dan pengembangan usaha mereka melalui sistem invoice financing,” ujar Chief of Commercial and Omnichannel, Bhinneka.Com, Vensia Tjhin di Jakarta, Senin (2/3/2020).
Dijelaskan Vensia, setiap transaksi produk di Bhinneka.Com dengan penyaluran pinjaman usaha berbasis invoice financing dan pra invoice financing dengan besaran minimal Rp200 juta hingga Rp2 miliar, berpotensi mendapat bantuan pendanaan dari Akseleran hingga 80 persen dari total invoice.
Sementara itu, Avantee pun berkomitmen untuk mendorong pengembangan UMKM di Indonesia melalui penyaluran pinjaman usaha dimulai dari Rp 10 juta – Rp 2 M, membayarkan hingga 70 persen total invoice. Keduanya menawarkan bunga per tahun mulai dari 18 persen.
“Bhinneka.Com sebagai Business Super-Ecosystem sadar bahwa UMKM merupakan penggerak perekonomian nasional yang telah berkontribusi setidaknya 60% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan 90% serapan tenaga kerja. Meski demikian, 58 juta UMKM di Indonesia kerap menghadapi masalah akses pendanaan. Maka dari itu, kami berupaya untuk memberikan kenyamanan kepada lebih dari 500.000 pelanggan Bhinneka yang sebagian besar adalah segmen UMKM untuk mendapat akses pendanaan dan bertumbuh bersama Bhinneka dan mitranya,” jelas Vensia menambahkan.
Di jelaskan Vensia, kerja sama Bhinneka.Com dengan Avantee dan Akseleran memungkinkan UMKM di Indonesia mendapatkan modal tambahan yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas usahanya. Bantuan pendanaan dari Avantee bisa diperoleh UMKM di wilayah Jabodetabek, sedangkan bantuan pendanaan dari Akseleran bisa diakses oleh UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
“Banyak UMKM yang masih buta akan teknologi finansial dan kesulitan untuk mendapatkan tambahan modal. Di saat yang sama, kami tahu bahwa Bhinneka.Com memiliki 500.000 pelanggan dan banyak di antaranya adalah UMKM. Kerjasama dengan Bhinneka.Com memungkinkan kami untuk menjangkau lebih banyak UMKM di Indonesia. Kami juga mengapresiasi niatan baik Bhinneka.com untuk bekerja sama dengan Akseleran dan membantu perkembangan para pelaku UMKM,” ujar Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran, Christopher Gultom.
PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) merupakan Fintech Peer to Peer (P2P) Lending yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berfokus kepada penyaluran pinjaman usaha berbasis invoice financing dan pra invoice financing. Sepanjang tahun 2019, Akseleran telah menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp776 miliar atau melonjak 4 kali lipat untuk sektor UMKM Indonesia. Jika diukur dari rata-rata, Akseleran menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 500 – 600 juta per UKM yang mayoritas bergerak di bidang Engineering/Construction (26 persen), Finance/Payment (19 persen), dan Farming/Agriculture (16 persen).
Direktur Utama Avantee, Firman Wiranata, mengatakan Avantee bangga bisa bekerja sama dengan Bhinneka.Com untuk memberikan bantuan pendanaan kepada UMKM di Indonesia. “Bhinneka.Com telah menjadi mitra terpercaya bagi kami, karena berhasil menciptakan sebuah Business Super-Ecosystem yang dapat mendukung perkembangan UMKM. Kami harap kerjasama ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan memberikan dampak yang baik bagi para pengusaha UMKM di Indonesia,” jelasnya.
Avantee merupakan sistem berbasis teknologi finansial yang dibangun dan dikembangkan oleh PT Grha Dana Bersama (“GDB”). Avantee menyediakan produk pembiayaan dengan skema Peer to Peer Lending dan penggalangan pendanaan secara Crowdfunding. Avantee telah berhasil menyalurkan total pendanaan sebesar 62,78 miliar rupiah, dengan rata-rata pembiayaan sebanyak Rp 5,2 miliar untuk UMKM di Jabodetabek dan Jawa Barat selama 12 bulan terakhir. (Vin)