Masyarakat Sesalkan Ketika Banjir dan Pasca Banjir Dewan Terkesan Cuex

Bekasi, koranpelita.com – Belum hilang dari ingatan dan belum genap 60 hari di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi dilanda bencana banjir. Kini banjir datang lagi tidak berbeda jauh dengan kejadian yang sebelumnya , namun anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ). Kab Bekasi terkesan cuex tak peduli dengan bencana maupun pasca bencana yang menimpa masyarakat.

Hal itu terbukti ketika wartawan media ini memantau ke beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Cibitung, Tambun Selatan,Cikarang Barat Dan Cikarang Timur banyak keluhan masyarakat yang ditunjukkan ke Anggota DPRD atas sikapnya yang tidak peduli terhadap masyarakat waktu terkena banjir maupun pasca banjir, kata H Yot Suyoto To Sentono yang tinggal di Citra Villa, Kelurahan Wanasari .

” Yang masih ber untung, walaupun anggota DPRD gak kelihatan mukanya, tapi Bupati Bekasi masih peduli ber kunjung kemana walaupun di Citra Villa, Wanasari gak dikunjungi. Itu sudah bukti tunjukan tanggung jawab sebagai abdi rakyat. Gak seperti dewan ketika butuh suara aja, dibela belain beli suara agar menang dudik di dewan, tetapi setelah jadi Cuex..maklum dewan adalah ladang pekeejaan yang bisa dapat uang, ” ujarnya kesal kemarin, Rabu, ( 26/ 02/ 2020 ) didampingi warga sambil bersihkan sampah.

Masih kata Yot, biasa dipanggil di lapangan, sesal masyarakat terhadap DPRD Kabupaten Bekasi di Dapil II yang sekarang duduk di kursi dewan adalah wajar, masalahnya bencana banjir dari dua bulan lalu dan diulangi lagi saat ini memang tidak ada dewan Kab Bekasi yang menyambangi di lingkungannya.

“Kalau dewan sudah gak ada imbal balik ke masyarakat buat apa ke depan dipilih lagi, jelas janjinya adalah omong kosong, tidak pernah dibuktiin,”ucap Yoto yang mantan Bendahara DPC Partai Gerindra Kab Bekasi perode sebelum saat ini.

Kekesalan ini bukan hanya dialami Yoto To Sentono dan masyarakat disekitarnya, tetapi beberapa masyarakat yang terdampak banjir maupun tidak terdampak banjir juga turut prihatin atas musibah yang dialami saudara warga lain, apalagi dewan tak ada yang terlihat mukanya sungguh sangat disesalkan.

” Berarti jadi wakil rakyat hanya sekedar biar gak nganggur dan dibayar pakai uang rakyat, mana janjimu dewan…., ujar tokoh sosial kemanusiaan yang suka bantu orang sakit dan pengangguran yang tak mau ditulis namanya dan beralasan sudah ngetop.

Sebetulnya Yoto juga sudah menghubungi salah satu anggota DPRD dari Fraksi Golkar, meminta agar ditengok warga yang mendukungnya ketika Pemilihan legislatif  bagian dari pemenangannya, tapi anggota dewan tersebut beralasan terjebak macet yang penting tidak macet segala galanya, jadi mereka tidak berkunjung.
” Jangan kuatir bapak-bapak walaupun gak dikunjungi dewan kita kan masih aman baik sembako dan lain nya, cuma kalau ada dewan yang pedulikan bisa digelar pengobatan gratis pasca banjir, karena ada warga yang terkena virus kencing tikus pada banjir yang terdahulu ,” pungkas. (Yot )

About redaksi

Check Also

PNS Kodiklatal Surabaya Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka HUT KORPRI ke-53 Tahun 2024

Surabaya, koranpelita.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun 2024, …

One comment

  1. Pingback: Devops consulting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca