Banjarmasin, Koranpelita.com
Puluhan Mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Kesdam VI/Mulawarman, turut pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support (BTCLS) dan Simulasi Disaster Management Code Blue (SDMCB) yang digelar di kampus Akper Kesdam VI/Mulawarman Jalan Mayjen Soetoyo S Banjarmasin.
Kerja bareng dengan Medical Service & Training 119 Jakarta ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 20 hingga 23 Februari 2020.
Dari 81 peserta yang terlibat, terdiri 2 orang staf Akper Kesdam, 7 orang Perawat Rumah Sakit Tk. III dr.R.Soeharsono dan Tk. IV RS Guntung Payung serta 72 orang Mahasiswa Akper Kesdam VI/Wulawarman semester IV.
Direktur Akper KesdamVI/Mulawarman, Hj Tri Mawarni S Kep Ns M Kep, dalam sambutan mengatakan diklat harus dilakukan karena berdasarkan fakta saat ini menunjukkan angka kematian
yang disebabkan kecelakaan dan bencana alam di Indonesia cukup tinggi.
Pelatihan juga melibatkan beberapa unsur lintas sektoral antara lain Polsek Banjarmasin Barat, BPBD Kota Banjarmasin, Damkar Kota Banjarmasin, PSC 119 Kota Banjarmasin dan Perawat RS dr.R.Seoharsono Banjarmasin.
“Diharapkan pelatihan ini dapat menciptakan tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kemampuan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu dan berkualitas,” Sebutnya Minggu (23/2/2020).
Pada Sesi terakhir, pelatihan diisi simulasi bencana dengan sekenario kecelakaan lalu lintas beruntun antar mobil minibus yang memakan banyak korban diantaranya pengemudi minibus, pengendara sepeda motor serta pejalan kaki.
Lokasi kecelakaan di jalan Mayjend Sutoyo S. pukul 10.00 WITA.
Tampak terlihat korban seorang pengemudi mobil yang terhimpit pintu mobil, korban luka-luka seperti pengendara sepeda motor, pejalan kaki, dan ibu hamil, juga korban yang tidak sadarkan diri.
Berbarengan musibah itu tampak ada kobaran api diawali suara ledakan beberapa kali pada mobil.
Saksi matapun menghubungi Polsek Banjarmasin Barat untuk melakukan cros cek kejadian tersebut, dan setibanya anggota kepolisian kemudian langsung melakukan olah TKP.
Setelah dinyatakan kebenarannya, Anggota Kepolisan meminta bantuan unit Ambulans PSC 119 Kota Banjarmasin dan Petugas Puskesmas terdekat, Damkar dan Tim BPBD Kota Banjarmasin, sembari mengamankan lokasi dengan memberi police line dan membuat sketsa TKP.
Tak lama berselang personil Damkar mengerahkan APAR untuk memadamkan sumber api dan TIM BPBD membuka pintu mobil dengan menggunakan alat khusus guna membantu petugas medis mengeluarkan korban.
Saat bersamaan petugas PSC 119 dan Puskesmas terdekat tiba di TKP dan segera melakukan pertolongan awal dan melakukan initial assessment untuk selanjutnya korban di evakuasi ke rumah sakit lapangan.
Setelah mendapat penanganan selanjutnya korban dirujuk ke rumah sakit Rujukan (IGD Rs. Dr.R.Soeharsono untuk mendapatkan perawatan intensive. (Ipik)