Madiun, Koranpelita.com
Semua kegiatan Falcon Star dan eMLU dilakukan oleh anggota TNI AU dibantu PT. Dirgantara Indonesia, sedangkan pihak Lockheed Martin hanya sebagai pengawas. Kita harus bangga bahwa bangsa Indonesia sudah mampu meng-upgrade pesawat F-16 menjadi lebih canggih setara dengan pesawat paling baru, yang mampu membawa persenjataan rudal jarak jauh, dilengkapi radar dan avionic terbaru.
Hal tersebut di sampaikan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., usai menyaksikan first flight ceremony TS-1610 di Apron Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Selasa (18/2).
Kasau mengatakan meskipun menemui beberapa kendala, akhirnya program Falcon Star dan eMLU telah berhasil melahirkan pesawat perdana untuk kembali mengudara di langit Indonesia.
Kasau juga menjelaskan, program Falcon Star dan eMLU bertujuan untuk meningkatkan kemampuan airframe, avionic, dan armament system pesawat F-16 A/B, serta memaksimalkan usia pakainya menjadi 8.000 actual flying hours.
“Dengan terbangnya pesawat TS-1610 pada hari ini, telah menjadi bukti pencapaian, bahwa anak bangsa juga mampu untuk meng-upgrade secara mandiri pesawat tempur yang dimiliki Indonesia,” ungkap Kasau.
Pada bagian lain dalam sambutannya Kasau berharap, pihak-pihak terkait dapat meningkatkan kerjasama dengan lebih baik lagi, sehingga sembilan pesawat lainnya dapat segera kembali terbang di angkasa.
“Saya optimis, keberhasilan perdana ini, ditambah dengan adanya masukan yang konstruktif dari Lockheed Martin, akan menjadi pembuka jalan dalam percepatan proses upgrade sembilan pesawat F-16 A/B lainnya,” tutup Kasau.
Diawali penandatanganan fuselage TS-1610 oleh Kasau didampingi Pangkoopsau II dan Danlanud Iswahjudi, kegiatan dilanjutkan test flight TS-1610 yang dipiloti oleh Dwayne” Pro”Opella, dan diakhiri dengan Water Salute seusai mendarat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Koorsahli Kasau, Asrena Kasau, Asops Kasau, Dankoharmatau, Aspam Kasau, Aspers Kasau, Pangkoopsau I dan II, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT. Dirgantara Indonesia, Danlanud Iswahjudi, Kepala Proyek eMLU serta perwakilan dari Lockheed Martin Mr. Josh Stewart.(ay)