SUMUT, koranpelita.com – Aktivis Sumatera Utara yang tergabung di Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) sangat yakin kepada calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada 2020 serentak, akan di menangkan oleh usungan dari PDI Perjuangan.
Pasalnya, pada hari ini Rabu (19/2/2020) DPP PDI Perjuangan akan mengumumkan siapa saja jagoan yang diusung di Pilkada 2020, yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
“Kami dari masyarakat Sumut sangat yakin Pilkada 2020 akan di menangkan oleh PDI Perjuangan,” kata Aktivis LAMI, Jumrin Nahampun kepada wartawan.
Perlu diketahui, PDI Perjuangan telah menetapkan 1 pasangan calon provinsi dan 47 pasangan calon kabupaten/kota yang sebagian di antaranya akan diumumkan secara terbuka ke seluruh rakyat.
Untuk wilayah Sumatera Utara ada Kabupaten Samosir yang akan diusung Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga, Humbang Hasundutan yang diusung Dosmar Banjarnahor dan Yanto Sihotang, Kota Gunungsitoli yang diusung Lakhomizaro Zebua dan Sowa’a Laoli, kemudian untuk Nias Selatan yang diusung Hilarius Duha dan Firman Giawa.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menuturkan, pengumuman ini baru permulaan. Bahwa mayoritas yang diumumkan adalah para petahana.
“Pada gelombang I ini, sebagian besar pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan merupakan kepala daerah incumbent (petahana),” jelas Hasto.
Menurut Hasto, bakal calon yang terpilih akan mengikuti sekolah partai untuk mematangkan visi dan misi yang ingin dibawa PDI Perjuangan. Semuanya bersifat wajib. PDI Perjuangan menargetkan rekomendasi untuk seluruh calon kepala daerah bisa selesai pada akhir Maret 2020.
Maka sembari menunggu hal itu, seluruh pengurus daerah PDI Perjuangan diwajibkan memperkuat konsolidasi struktural. Dalam artian kepengurusan partai dari tingkat propinsi hingga anak ranting harus segera diselesaikan.
“Sebab sembari menunggu semua rekomendasi kepala daerah, wajib buat kita menyiapkan perencanaan. Lalu pembentukan badan saksi, badan pemenangan, badan penanggulangan bencana, dan lain-lain,” kata Hasto.
Struktur itu disiapkan secepatnya, sehingga ketika rekomendasi calon kepala daerah sudah lengkap, maka struktur partai langsung bisa bergerak.
“Kita laksanakan rekomendasi tanpa mempertanyakan, tanpa ada kecualia kita harus siap melaksanakan pemenangannya,” tegas Hasto.
Secara khusus, Hasto mengingatkan bahwa momentum pilkada serentak 2020 adalah satu tarikan napas dengan pemilu 2024 yang dianggap sebagai tahun regenerasi kepemimpinan nasional. Maka dari itu, struktur PDIP hingga tingkat anak ranting sekalipun harus memulai regenerasi kepemimpinan itu. (djo)