Palembang, Koranpelita.com
Sebagai garda terdepan bangsa Indonesia, TNI Angkatan Udara harus mampu melihat berbagai permasalahan ini dari sudut pandang pertahanan, sekaligus menyiapkan worst-case scenario yang mungkin timbul dari berbagai issue tersebut.
Demikian amanat Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., yang disampaikan oleh Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), Kolonel Pnb Firman Wirayuda S.T., M.Soc.Sc., saat memimpin Upacara 17 Februari 2020, bertindak sebagai Komandan upacara Kapten Sus Muhammad Bahroji, bertempat di Mako Lanud SMH, senin (17/2).
Lebih lanjut, Kasau mengungkapkan, isu pertama adalah global warming yang mengakibatkan climate change , sehingga bencana alam semakin rentan terjadi. Salah satunya negara Indonesia yang berada di kawasan Pacific Ring of Fire. Maka di butuhkan kesiapan TNI Angkatan Udara untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang, dalam mengatasi berbagai bencana alam tersebut.
“Maka TNI Angkatan Udara ke depan, kita fokuskan pada penanganan kebakaran hutan dan lahan, teknologi modifikasi cuaca, water container bombing , kemampuan medis, dan berbagai kemampuan lainnya. Menurutnya, dalam hal pemenuhan alutsista, kita akan mendatangkan pesawat amfibi, Combat SAR helicopter , dan berbagai alutsista lainnya yang dapat memperkuat kemampuan OMSP yang kita laksanakan,” jelasnya.
Isu berikutnya, tambah Kasau, dengan perkembangan teknologi digital, informasi, dan komunikasi yang menjadi kebutuhan esensial. Perkembangan ini akan berubah menjadi teknologi yang destuktif mana kala organisasi tidak mampu memanfaatkan teknologi dengan tepat. Semakin dunia bergantung pada teknologi digital, maka semakin besar dampak cyber-attacks terhadap digital failure yang dapat menghancurkan organisasi.
Tidak ada cara lain, selain totalitas TNI Angkatan Udara untuk mengambil manfaat dari teknologi tersebut. Dengan pengembangan kekuatan alutsista udara ke depan tidak menitikberatkan pada _platform-centric,_ melainkan network-centric,” jelasnya.
TNI Angkatan Udara tidak menuntut banyak, melainkan kesungguhan seluruh personel terhadap apa yang sudah menjadi tugasnya masing-masing. “Untuk itu, pelajarilah setiap tugas dan tanggung jawab kalian dengan seksama, temukan celah-celah yang selama ini menjadi kekurangan, lakukan inovasi dalam menutup celah tersebut, dan lakukan upaya terbaik demi tercapainya tujuan TNI Angkatan Udara,” tambahnya. (ay)