Bandung, Koranpelita.com
Satuan Radar (Satrad) TNI Angkatan Udara 224 Kwandang, Gorontalo Utara, Gorontalo. Dimana Radar tesebut selama setahun terakhir tidak dapat beroperasi untuk melaksanakan seperti biasa.
Sebagaimana kita ketahu bersama bahwa Satuan Radar (Satrad) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara adalah kesatuan yang berada di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) adapun Tugas dan fungsi utamanya adalah sebagai mata dan telinga untuk mengawasi dan memantau segala pergerakan dalam wilayah udara Indonesia.
Satrad 224 Kwandang, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Tepatnya hari Sabtu 15 Februari 2020 Tim Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) Satuan Pemeliharaan 52 Depohar 50 Koharmatau, dengan dibantu dua personel dari Satrad 223 Balikpapan serta personel Satrad 224 Kwandang mulai melaksanakan perbaikan.
Setelah dilakukan berbagai kajian penyebab Satrad tersebut rusak, penyebabnya akibat kerusakan yang berasal dari Primary Surveillance Radar (PSR) sehingga radar tersebut tidak dapat berfungsi/beroperasi seperti biasanya, tepatnya hari sabtu tanggal 16 februari 2020 pukul 11.00, dilakukan perbaikan dan dilanjutkan dengan uji coba Primary Surveillance Radar (PSR) telah kembali berfungsi kembali seperti biasa.
Dari tim Banharlap Sathar 52 Depohar 50 Koharmatau, menyatakan PSR sudah dapat bekerja dengan normal kembali dengan hasil penangkapan wilayah jangkauan radarnya mencapai 231 NM seperti pada saat operasi sebelumnya, dan dinyatakan siap untuk melaksanakan operasi matra udara sesuai dengan Skep Panca Indra (SPI), menggunakan Primary Surveillance Radar (PSR), dan Secondary Surveillance Radar (SSR).
Sebagai tanda Satuan Radar (Satrad) TNI Angkatan Udara 224 Kwandang, Gorontalo Utara, Gorontalo dapat kembali beroperasi, dilaksanakan Penandatanganan dan Penyerahan BA serah terima perbaikan alutsista Radar dari Depohar 50 dalam kegiatan ini diwakilkan Dansathar 52 Mayor Lek Andi Johan H.I., S.T. kepada Dansatrad 224 Kwandang, Gorontalo Letkol Lek Hendrayana Wijaya, S.T.
Semua pencapaian keberhasilan ini tidak mungkin dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya koordinasi lintas sektor, koordinasi yang baik serta dengan melibatkan Koharmatau, Diskomlekau, Dislitbangau, Kohanudnas dan mitra dalam hal ini PT EBS.(ay)