Provinsi Kapuas Raya Jadi Isu Sentral di Kalimantan Barat

Sintang, koranpelita.com

Mendengar kata Provinsi Kapuas Raya, mungkin sebagian masyarakat Kalimantan Barat sudah tidak asing lagi, khususnya masyarakat wilayah timur Kalimantan Barat, Tidak heran, karena wacana tersebut sudah lama menjadi isu sentral di Kalimantan Barat.

Isu ini mencuat sejak tahun 2002, namun hingga sekarang masih belum juga terwujud karena prosedur dan mekanismenya tidak mudah, terlebih ada moratorium pemekaran.

Terkait pemekaran Provinsi Kapuas Raya, tentu harapan masyarakat  sangat besar mengingat janji – janji para elit politk khusus nya kepala desa Purut beribit kecametan Ambalau kabupaten sintang kalimantan barat ini mengukapkan harapan besar dengan adanya pemekaran ini

Harapan yang paling penting bagi masyarakat kepada pemda,pemprov dan permerintah pusat, adalah mempercepat pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Kenapa, karena dengan ada pemekaran ini maka pembangunan dapat dipercepat dan fokus di suatu wilayah. Dan ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya sella selaku kepala desa Purut beribit.

Bukan hanya itu saja namun Harapan saya wancana atau keinginan ini betul betul terwujud bukan hanya wancana belaka bahkan wancana ini sudah di anggap sebagian pihak adalah pembohongan oleh para elit – elit saja, Kalau kita mendengar penyampayaan bapak wapres menyatakan terkecuali papua yg yg akan di bahas tingkat nasional, halini yg sangat kami merasa di kecewa kan,tuturnya. ( januar )

About redaksi

Check Also

Maximus Tipagau : Banyaknya Potensi Untuk Menjadikan Mimika Sebagai Kota Percontohan di Tanah Papua

Jakarta, Koranpelita.com Mewujudkan Mimika bersatu, berdaya saing, sejahterah, dan pembangunan yang berkelanjutan itulah visi dari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca