Cianjur, Koranpelita.com
Jalur Jalan Puncak II Cianjur yang menghubungkan daerah Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan ditingkatkan dan diperlebar. Sehingga jalan itu, sangat memadai sebagai jalur alternatif Kawasan Puncak.
Untuk peningkatan jalan itu, Pemkab Cianjur telah menyediakan anggarannya, sehingga diharapkan secepatnya dapat direalisasikan,”Jalur Puncak II yang saat ini kondisinya sangat kecil dan memperihatinkan,” kata Plt Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, saat sosialisasi Pra Redistribusi lahan PT Maskapai Perkebunan Moelia, Cipanas, belum lama ini.
“Saya akan memperbaikinya dan meningkatkannya tahun 2020 ini, sehingga Jalur Puncak II menjadi jalur jalan yang layak. Pemkab telah menyiapkan dana sebesar Rp. 12 miliar,” ungkapnya.
Kondisi badan jalan yang kecil akan diperlebar atau diperbesar menjadi lebar 30 meter, karena jalan yang ideal menjadi syarat mutlak bagi peningkatkan ekonomi.
Selain itu pada pembagian retribusi tanah, Plt Bupati Cianjur, mengemukakan, para petani bisa menerima lahan dengan luas yang layak. Dia meminta kepada Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, agar menata/mendesain tanah tersebut.
“Membimbing para petaninya dari mulai penanaman, masa panen bahkan pada penjualannya sampai lahan pertanian itu menjadi Agowisata, tanah yang miring atau curam akan ditanami pohon bukan sayuran guna terciptanya hutan lindung,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Holtikultura/Panitia Penyelenggara, menjelaskan ada 1700 orang dari tiga wilayah desa dan kecamatan ked epan sesuai program Pemerintah derah Cianjur, akan membentuk Gapoktan dan dibentuk suatu koperasi.
“Kami akan menyiapakan tempat Pecking House untuk mengepak hasil panen agar nilai jual lebih mahal. akan membangun pertanian yang modern,” katanya.
Menurutnya, apabila para petani sudah membentuk kelompok maka akan dikucurkan dana dari kementerian, kemudian akan didampingi oleh tim penyuluh mulai dari cocok tanam panen bahkan sampaip penjualan.[Man Suparman].