Banjarmasin, Koranpelita.com
Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin, sangat menyayangkan sekaligus meminta ‘maaf’ atas terjadinya ketidaknyaman bahkan kekecewaan yang dialami rombongan Komisi IX DPR RI, akibat tak hadirnya kepala daerah dalam rapat kunjungan kerja (kunker) di ruang H Maksid Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Kamis (6/2/2020), sehingga legistator pusat itupun singkat menyudahi rapat karena menganggap Kalsel tidak butuh DPR.
” Komisi IV DPRD Kalsel, sangat menyesal sekali atas kekecewaan yang disampaikan komisi IX DPR RI.
Karena beberapa waktu sebelumnya Komisi IV DPRD Kalsel yang mengundang bapa/ibu dari Komisi IX untuk berhadir ke Kalsel pada saat kita meminta untuk didirikan rumah sakit pemerintah pusat (RSPP),” tegasnya kepada wartawan, Sabtu (8/2/2020).
Seharusnya, kehadiran rombongan komisi IX kemarin di sambut seperti yang diinginkan mereka yaitu kepala daerah baik gubernur atau wakil gubernur yang hadir dalam rapat, karena menyangkut aspirasi daerah yang akan dibawa dan diperjuangkan ke pusat.
Namun kesalahpahaman yang sempat terjadi sehingga komisi IX merasa tidak dibutuhkan, maka apa yang sudah direncanakan seperti permohonan membangun RSPP maupun lainnya bisa tertunda. ” Kita berharap kejadian itu tidak berdampak yang kurang baik dan kami secara khusus sudah menghubungi komisi IX untuk meminta maaf atas kesalahpahaman ini,” sebut HM Lutfi Saifuddin.
Politisi Partai Gerindra yang di kenal kritis dan vokal ini membeberkan bahwa saat ini Kalsel tak memiliki perwakilan yang duduk di Komisi IX. Bahkan untuk diregional Kalimantan, hanya ada satu perwakilan yang duduk di komisi membidangi Kesehatan dan ketenagakerjaan itu.
Sehingga saat mendatangi komisi IX beberapa waktu di Jakarta komisi IV pun benar berharap pada wakil-wakil di komisi IX ini.
Hanya saja imbuh Lutfi, saat kedatangan rombongan pusat ke Kalsel hari itu, dirinya samasekali tidak mendapat kabar baik dari staf komisi IX maupun dari Pemprov Kalsel.
” Seandainya kami diberitahu maka kami akan menyambut dengan baik kedatangan komisi IX ini, sebab mereka sangat penting bagi daerah”, pungkasnya.
Seperti sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI yang memimpin rombongan Komisi IX, Dr Hj Nihayatul Wafiroh, singkat menyudahi singkat rapat untuk menyerap aspirasi sekitar pukul 10 Wita pagi, Pasalnya, ketiadaan gubernur/wakil gubernur, dan hanya diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Adi Santoso.
Dengan kecewa berat, Hj Nihayatul Wafiroh, menyatakan seharusnya gubernur bisa datang menerima meski sebentar dan bisa dilanjutkan dengan pejabat yang lain.
Sebab, menentukan titik lokasi rapat spesifik DPR tidak mudah karena harus menyesuaikan dengan rapat kerja Komisi-komisi lain di DPR RI.
“Tapi nyatanya tidak ada. Hasilnya? ya tidak ada hasil juga. Itu artinya, Pemprov Kalsel, tidak butuh DPR dan kami tidak support,” tandasnya. (Ipik)