Bekasi, koranpelita.com – Polsek Sukatani bekuk komplotan Spesialis bobol rumah kosong lintas Bekasi dan Bogor .
“BS ini sudah pemain lama. Dia residivis khusus barang elektronik. Kasusnya dulu ambil barang elektronik didaerah Cipali satu mobil box dan pernah dipenjara,”jelas Kapolsek Sukatani AKP Makmur pada jumpa pers di Polsek Sukatani Sabtu (8/2/2020).
Aksi BS,35 bukan sendirian tetapi bersama SR,36 dan UM,37. Mereka terciduk saat beraksi di Perum Star Perdana Blok C No.04 Rt.004/002 Ds.Sukamanah Kec. Sukatani Kab. Bekasi pada Rabu (5/2) jam 10.00 WIB.
Aksi mereka terungkap dari laporan korban yang rumahnya ditinggal bekerja ke Jakarta. Dari CCTV komplek dan Unit Reskrim sempat melacak keberadaan mobilnya yang menuju Bogor dengan indikasi untuk melancarkan aksi keduanya malam hari. “Namun kita lacak lagi mereka kembali ke daerah Sukatani,”ujar Makmur.
Keesokan harinya warga yang mengetahui keberadaan mereka langsung melapor ke Polsek.
Ketiga pelaku diciduk di kontrakannya di Kp.Srengseng Kali abang Rt.002/004 Ds.Sukamulya Kec.Sukatani Kab.Bekasi sore hari Kamis (6/2/2020).
Didapat dari mobil rentalan daerah Pekalongan Honda Mobilio Nopol G- 9299 RA warna hitam. “Mereka beraksi menggunakan mobil rental. Jadi menyisir perumahan warga dengan pura-pura namu. Kalau digedor ga ada orang berarti kosong. Kalau ada orangnya pura-pura nanya alamat. Dan aksi mereka ini terbilang nekad karena disiang hari,”jelas Makmur.
Kata Makmur, BS sudah melakukan kejahatan ini 2 tahun. Sedangkan 2 rekannya itu baru 1 tahun. Sebelumnya BS main dengan kelompok lain. Setiap aksi, BS tidak selalu melibatkan SR dan UM. Dia bebas berpasangan dengan rekan lain dalam membobol rumah kosong.
Makmur menduga jaringannya masih ada yang saling keterkaitan dengan aksinya baik itu penadahnya, teman dia beraksi bobol rumah kosong. Barang yang dijual dari hasil curiannya itu masih diselidiki Polisi lebih lanjut. Namun kebanyakan sebelumnya barang curiannya ada juga sebagian warga yang membelinya. “Kita masih selediki lebih lanjut.
Untuk kasus ini berhasil diamankan satu Unit TV merk Sharp, satu Pompa air / Pam, satu Unit kipas angin, satu Buah tabung gas 3kg, satu Unit kompor gas dengan kerugian Rp7 juta. Jika dijual kembali bisa mencapai Rp5 juta.
“Saya begini buat kebutuhan hidup membiaya sekolah anak. Dulu pernah dipenjara 1,5 tahun berempat. Main elektronik gampang dijual dan banyak yang nyari,”kata BS tertunduk.
Dalam beraksi BS dan rekan membawa Sebuah kunci ‘T’ dan obeng modivikasi untuk membobol gembok, gergaji 50 cm, linggis ukuran 30 cm dan 50 CM, mobil rentalan.(ane)