www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Surabaya, Koranpelita.com
Untuk menghadapi era Revolusi 4.0 saat ini, generasi bangsa perlu dibekali ilmu pengetahuan dan berbagai keahlian, salah satunya seperti Taruna AAL Tingkat lV Korps Teknik Angkatan ke-65 yang dibekali Latihan Praktek (Lattek) Sistem Pengendalian Mesin (Sisdalsin).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Departemen Teknik Akademi Angkatan Laut (Kadeptek AAL) Letkol Laut (T) Muhammad Suprapto, S.T. mewakili Gubernur AAL Laksda TNl Edi Sucipto, S.E.,M.M. saat membuka Lattek Sisdalsin Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-65 di gedung Sapudi, Deptek AAL, Bumimoro, Surabaya, Selasa (4/2).
Menurutnya, saat ini kita sedang berada ditengah sebuah Revolusi Industri 4.0 yaitu sebuah revolusi yang sangat fundamental, semuanya serba cepat dan serba berbasis digital yang perlu dihadapi dengan persiapan yang matang karena menuntut berbagai kemampuan dasar dan pembelajaran yang mendalam.
Untuk menghadapi revolusi tersebut, lanjut Kadeptek, Taruna AAL Korps Teknik perlu dibekali Lattek Sisdalsin agar setelah melaksanakan Lattek ini mereka mempunyai kemampuan dalam menyiapkan, mengoperasikan, mengendalikan permesinan kapal perang (KRI).
Selain itu, tambahnya, mereka diharapkan nantinya mampu mengemban tugas sebagi Perwira Divisi Kapal Perang. “Lattek ini diikuti 14 Taruna dan dilaksanakan selama 30 hari mulai hari ini, 4 Februari hingga 2 Maret 2020 mendatang,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, Lattek ini akan berlangsung di tiga tempat, yaitu di Laboratorium Control Base Traning & Computer Base Traning dan Hard Mimic Departemen Teknik AAL, kemudian di Laboratorium Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen) Kodiklatal dan di Laboratorium Real Engine Simulator Pusdiktek Kodiklatal.
Saat Lattek di Departemen Teknik AAL, lanjutnya, para Taruna akan diberikan materi pengenalan engine room simulator, prosedur komunikasi departemen permesinan KRI, pengenalan Computer Base Traning (CBT) dan Lattek laboratorium prosedur pengoperasian dan pengendalian pesawat-pesawat serta sistim pendukungnya.
Berpindah ke Laboratorium Puslatlekdalsen Kodiklatal, mereka diberikan pelatihan pengenalan dan penjelasan sistim control mesin pendorongan pokok, mesin pesawat bantu dan sistim distribusi listrik kapal kelas corvet.
Sementara itu Lattek di Laboratorium Real Engine Simulator Pusdiktek para Taruna akan diberikan praktek simulasi seperti layaknya dikapal sebenarnya, selain itu mereka juga dibekali latihan prosedur pengoperasian dan maintenance motor pokok, motor diesel generator dan mesin bantu kapal.(ay)
