Pegatan, Koranpelita.com.
Ternyata, bukan kali ini saja kejadian hilang yang menimpa keluarga Haili. Sebelumnya adik kandungnya yang bernama Hadrim juga sampai kini belum di temukan, hilang entah kemana. Tidak tahu wujud dan jasadnya, seakan ditelan ganasnya laut.
Berikut penuturan, Hairul (40) Kakak kandung dari kedua adiknya yang mengalami kejadian hilang ini.
Seakan menjadi pertanyaan besar bagi keluarga Hairul, ada apa dengan nasib kedua adiknya yang hilang tersebut.
“Beruntung sekali nasib adikku Haili ini bisa ditemukan dan selamat meski sempat tiga hari dicari-cari tidak tahu arah dan tujuannya,”
Demikian ungkap Hairul saat diwawancarai wartawan disela menunggu adiknya yang sedang ditangani pihak medis pasca ditemukan di Puskesmas Pegatan 1, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan Provinsi Kalteng Minggu siang, 2 Februari 2020.
Sebelumnya, cerita Hairul, kejadian hilang yang sama juga menimpa adik bungsunya bernama Hadrim sekitar beberapa tahun silam. Dengan kisah dan kejadian yang berbeda.
“Adik bungsu saya Hadrim, sampai kini belum ditemukan, mungkin sudah dua tahun setengah ini, hilangnya di laut waktu itu ia ikut Kapal Imbal (Kapal Muatan Barang) Sampit-Pegatan,” terang Hairul.
Ia menambahkan, entah seperti apa nasibnya saat ini kami keluarga tidak tahu sama sekali. Karena wujud dan jasadnya menghilang begitu saja saat kapal karam saat itu.
Menurut pengakuannya, juga sempat dicari-cari beberapa hari di laut, namun tidak ketemu-ketemu. “Saat itu hanya ditemukan pakaiannya saja yang larut dibawa arus,” ungkapnya.
“Ini yang membuat saya waktu itu, tidak putus asa mencari adik saya Haili, karena saya tidak ingin kejadian yang sama menimpa seperti adik bungsu saya Hadrim,” terangnya.
Ia berharap. Setelah kejadian ini, tidak ada lagi hal yang sama menimpa keluarganya yang lain. “Mudah-mudahan ini yang terakhir. Setelah ini tidak ada lagi cerita kejadian hilang di keluarga kami,” harap Hairul.
Sebelumnya, Haili sempat dilaporkan hilang selama 3 hari, warga RT.1/RW.1 Desa Kampung Tengah, Katingan Kuala, Katingan ini ditemukan warga berada diatas pohon pinggir sungai Bakung Raya, Minggu pagi, 2 Februari 2020.
Haili asal kelahiran Pegatan Hulu ini hilang sejak Kamis Sore (Malam Jum’at) tidak tahu kabarnya.
Menurut pengakuan Saudara kandungnya bernama Hairul (40) yang saat itu ikut mendampingi Haili dan sempat mendapat cerita dari saudaranya menceritakan, saat itu ia berkeinginan pulang ke Pegatan dari daerah Kelaru Desa Telaga, Katingan usai mendulang emas.
“Iya lewat pulang lewat taksi kelotok dari Kereng Pakahi menuju Kecamatan Mendawai. Waktu sore (Kamis), Ia berkeinginan untuk melanjutkan perjalanan menuju Desa Kampung Tengah. Ditengah perjalanan yang waktu itu sedang hujan lebat. Ia merasa sudah tidak tahu arah jalan. Sejak saat itulah, ia merasa ada disuatu tempat yang dirasanya tidak ada lagi keadaan malam dan siang semuanya terasa terang-terang saja,” terangnya.
Tambahnya lagi, Baru Minggu pagi dirinya mendapat kabar telepon bahwa saudaranya itu ditemukan.
“Dapat kabar ditemukan diatas pohon pinggiran sungai yang kebetulan waktu itu ada warga yang menggunakan ces (Kelotok kecil) lewat. Karena merasa kenal lalu dijemput, terangnya.
Seperti diketahui, saat ini, Haili sudah ditangani pihak petugas kesehatan Puskesmas Pegatan 1 untuk dicek kesehatannya. ( Sut).
teks Foto:
Hairul (40) Kakak kandung Haili duduk mendampinginya yang sempat dikabarkan hilang beberapa hari di Puskesmas Pegatan 1, Kecamatan Katingan Kuala.