KEPULUAN RIAU, koranpelita.com – Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia yang cepat mengambil keputusan terkait sekitar 241 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China ke Indonesia pada Minggu (02/02/2021) pagi di Natuna, Kepulauan Riau.
Hal itu dikatakan Ketua DPD LAMI Kepulauan Riau, Abdul Karim yang biasa disapa Agus Ramdah kepada awak media.
“Kami dari LAMI mengapresiasi Pemerintah Pusat dalam mengambil langkah untuk sementara isolasi WNI yang baru saja dievakuasi dari China di Natuna sangat tepat, dimana pulau yang perbatasan dengan China maupun Malaysia dan Singapura itu dekat untuk pulang kembali ke Wuhan,” kata dia.
Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) pun turut prihatin atas penolakan warga Natuna yang menjadikan pulau tersebut menjadi isolasi bagi para WNI tersebut.
“Padahal warga Indonesia yang di bawa pulang dari Wuhan itu adalah yang sudah di periksa kesehatannya dengan hasil negatif, namun masih perlu pemeriksaan ulang,” tuturnya.
Abdul Karim alias Agus Ramdah berharap Pemerintah Daerah dan Masyarakat harus membuka pintu terhadap warga NKRI yang butuh perhatian dan butuh pertolongan.
“Rencana pemerintah untuk isolasi di Natuna sudah melalui kajian dan tidak mungkin untuk menambah masalah,” ucap dia.
Agus Ramdah menilai rencana Pemerintah Indonesia untuk Natuna di samping itu agar Pulau Natuna menjadi viral bahwa pulau tersebut adalah wilayah NKRI, menurut dia pemerintah juga harus memberikan pemahaman maupun sosialisasi terhadap masyarakat Natuna.
“Wajar masyarakat Natuna menolak karena mereka mungkin belum mendapatkan informasi yang resmi maupun sosilisasi di samping itu namanya juga demokrasi pro dan kontra di kalangan masyarakat sudah hal yang lumrah,” tandasnya. (ane)