Oleh: H. Yoyo Sugeng Triyogo ,SE
Suatu waktu bada Magrib sekitar setahun yang lalu masih jelas diingatan saat kami duduk sekeluarga di ruang Keluarga. Ruang keluarga disitulah diletakkan TV dirumah kami, Namun entah mengapa saat itu TV tidak menyala. Saat itu kami membahas wacana tentang “ Panggilan Jiwa yang terus mengusik “ ya tidak lain dan tidak bukan adalah Wacana menjadi Pemimpin daerah Kotim tempat lahirku. Seperti biasa semua anak anak boleh bebas mengemukakan pendapat. Akhirnya tiba lah dengan suatu pertanyaan yang harus dijawab
“ Untuk apa yah ?
“ “Mengapa Harus Ayah?
”dan “bukankah kita baik baik saja dengan segala kemungkinan dan peluang baik didepan Mata saat ini ?.
Kuambil jeda waktu yang banyak untuk kemudian menjawab karena sesungguhnya pertanyaan pertanyaan itu adalah pertanyaan paling mendasar atas Langkah besar ini. Kujawab dengan tenang , Mengartikulasikan suara hati seoriginal mungkin. Mengeyampingkan akal dan retorika karena ini memang tentang Panggilan Jiwa yang terkadang melumpuhkan logika.
Jabatan Kepala daerah, Bupati, Walikota atau Gubernur bahkan presiden tentu sangat banyak orang yang telah menyandang atau tengah menyandang status ini. Namun jika kita renungkan berapa banyak pemimpin yang menginspirasi ? berapa banyak pemimpin yang meninggalkan Legacy di negeri ini ? Kita mengenal Bung karno, Dahlan iskan, bahkan Jokowi dan bbrp nama lagi sebagai pemimpin inspirasional sementara yang lain namanya akan hilang begitu saja ditelan waktu, bahkan mungkin ditunggu tunggu habis masa jabatannya. Naudzubillahi Mindzalik….
Kepemimpinan yang hebat harusnya dimulai dengan kesediaan hati, Sikap Postitif dan keinginan untuk membuat perbedaan. Seorang pemimpin yang hanya mampu mengartikan makna dalam lingkup yang sempit, maka dia hanya akan bertindak sesuai dengan arti yang dipahaminya saja. Seorang pemimpin yang mampu memberi inspirasi dapat memberi Motivasi pada orang orang yang dipimpinnya karena Motivasi dapat meningkatkan kinerja optimal baik bagi diri dan institusinya. Untuk itu Pemimpin harus lah merupakan suatu sosok yang dapat mengilhami dan menginspirasi.
“ Seperti apa kelak aku ingin dikenang Oleh orang banyak ? “ Ketika jiwa terpisah dari raga yang tersisa tentulah hanya Nama . Bagi saya pertanyaan ini adalah panggilan jiwa untuk mengaktualisasikan nilai paling mendasar dari eksistensi saya sebagai manusia karena Bukankah sebaik baik manusia adalah Manusia yang Membawa sebesar besarnya Kebaikan dan kemaslahatan bagi manusia lain dibelahan bumi Allah Manapun ?
Quotes : “ Jika yang anda lakukan Memberi inspirasi kepada orang lain untuk bermimpi lebih, belajar lebih, Melakukan lebih dan Menjadi Lebih Maka anda adalah seorang pemimpin yang sebenarnya “
– John Quincy adams_
(Tulisan ini jawaban atas banyaknya pertanyaan dari banyak pihak kepada YST Semoga mengerti, dan terima kasih telah membaca.)