www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Banjarmasin, Koranpelita.com
Salahsatu poin rekomendasi hingga ditetapkan dan disetujuinya APBD Kalsel 2020 senilai 7 triliun lebih oleh DPRD yang diusulkan Gubernur Kalsel, karena semua badan usaha milik daerah (BUMD) siap dioptimalkan untuk menggali potensi-potensi pendapatan baru guna mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Salahsatunya PT Bangun Banua Kalsel.
Badan usaha milik pemerintah provinsi ini dinilai paling strategis dan potensial dalam kaitan mengkatrol pendapatan daerah.
Karena memiliki banyak unit usaha antara lain, Hotel Batung Batulis Banjarmasin dan Banjarbaru.
Konsekwensinya, merekapun wajib memenuhi komitmen agar mampu bekerja plus dan lebih menghasilkan.
Memastikan komitmen tersebut, awak media pun coba memantau kifrah dan pergerakan usaha Hotel Batung Batulis Banjarmasin.
Manajar Hotel Batung Batulis, Dwi Roso Santoso, ditemui Minggu (26/1/2020) pagi, mengaku sejak satu tahun hingga kini, pihaknya sudah dan terus bergerak melakukan berbagai pembenahan seperti memperluas meetting room yang kini mampu menampung hingga 100 orang.
Kemudian pembenahan fasilitas di kamar tidur, menambah penerangan lampu dan ruang loby termasuk membuka dan mengaktifkan coffe shop “Sarang Tiung” disisi loby hotel
Selain sarana fisik, sebut Dwi, manajemen juga terus melakukan promosi langsung maupun melalui kerjasama pada biro-biro perjalanan termasuk jejaring media sosial.
Sehingga jika pada sebelumnya tingkat hunian hanya dikisaran 2 sampai 3 persen, kini meningkat hingga 40 persen. Dengan begitu cost operasional dan gaji pegawai sudah dapat tertutupi.
“Jadi atas dorongan direktur operasional sejak setahun hingga sekarang, kita sudah melakukan pembenahan meskipun sedikit-sedikit termasuk membuka coffe shop untuk menambah komponen pendapatan,” kata dia.
Disinggung berapa pendapatan Hotel Batung Batulis Banjarmasin tahun lalu? Dwi Roso Santoso menyebutkan, sesuai hasil audit Tahun 2019 surplus sekitar Rp 400 juta.
Surplus tersebut merupakan satu kesatuan pendapatan yang didalamnya termasuk sewa rumah makan wong solo, ATM, sewa ruang reklame dan parkir.
Namun kedepan imbuhnya, diapun sudah mengusulkan kepada atasan, untuk melakukan renovasi ringan fasilitas kamar tidur yang semula hanya 14 buah menjadi 26 buah, termasuk fasilitas tambahan lainnya dengan skema biaya bisa dari pendapatan hotel sendiri.
Karena imbuhnya, kesiapan sarana dan fasilitas sangat erat kaitanya dan harus berbanding lurus dengan upaya promosi dalam upaya peningkatan pendapatan.
” Dengan begitu, kedepan Hotel Batung Batulis yang menjadi ikon usaha PT Bangun Banua bisa lebih maju dan adaptif dengan bangunan sekitar maupun view Sungai Martapura yang ada kini,” pungkasnya.
Sementara, Khairil Anwar selaku Direktur Operasional PT Bangun Banua Kalsel, yang membawahi manajemen dua Hotel Batung Batulis baik di Banjarmasin dan Banjarbaru, membenarkan hal diatas.
Menurut dia, selain di Banjarmasin, Hotel Batung Batulis di Banjarbaru juga sudah dipoles beberapa bagian untuk dipercantik guna menarik para tamu.
Sedang usahanya juga sudah ada kerjasama dengan pihak lain, termasuk menghidupkan coffe shop yang ada disana sesuai yang disarankan komisi II di DPRD Kalsel agar terus melakukan terobosan kerja.
” Kita sangat apresiasi semua dukungan dewan yang disampaikan kepada kami, sehingga itu menjadi semangat untuk kami berbenah dan terus bekerja sehingga kami bisa membantu mendongkrak pendapatan daerah,” beber Khairil Anwar, didampingi manajer operasional, Sohibul Fadillah dan manajer umum, H Qurtubi serta tim percepatan pembangunan. (Ipik)
