Palembang, Koranpelita..com
Prof Dr Haryono Suyono memberikan ucapan selamat atas penetapan guru besar Prof Dr Muhajirin, MA.
Haryono Suyono bekerjasama dengan Muhajirin ketika masih menjabat sebagai Ketua LPPM UIN Raden Fatah.
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kukuhkan suami istri sebagai guru besar. Prof Dr Muhajirin, MA (Bidang Studi Islam) dan Prof Maya Panorama, SE, MSi, PhD (Bidang Studi Ilmu Ekonomi Pembangunan). Senat Terbuka di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (24/1/2020).
Haryono Suyono ketika itu bekerjasama untuk mengembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Pemberdayaan berbasis keluarga untuk membangun semangat kebersamaan, gotong royong dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berkelakar, Pak Muhajirin akan menjadi guru besar dan sekarang terbukti,” paparnya.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Drs HM Sirozi, MA, PhD mengemukakan pengukuhan dua profesor dua bidang studi berbeda tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting baik dari akademisi maupun pemerintah, tokoh nasional, dan tokoh asal Sumatera Selatan.
Mantan Ketua MK, Dr H Hamdan Zoelva, SH, MH, Ketua DPP Syarikat Islam Iwan Assa’ari, SE, Ketua DPW Syarikat Islam Sumsel, Dr Sudirman D Hurry, Yahya Mas, Hafiz Mustafa, Drs KH Mudrik Qori, MA, Prof Sri Suroso dan Imam Besar Masjid Agung Palembang KH Nawawi Dencik.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Drs HM Sirozi, MA, PhD bersyukur karena institusinya dapat tambahan dua profesor.
Pengukuhan dua guru besar ini sangat luar biasa karena untuk meraih gelar tersebut di zaman sekarang ini bukanlah hal yang mudah.
Penambahan dua profesor menambah kredibilitas UIN Raden Fatah Palembang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengukuhan dua profesor ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk dosen-dosen yang sudah berkualifikasi doktor khususnya di UIN Raden Fatah Palembang, guna meraih gelar yang sama.
“Ada 111 dosen yang berkualifikasi dan bergelar doktor. Saya optimis para doktor ini lebih semangat untuk meraih guru besar. Sebab para guru besar inilah yang menentukan maju mundurnya pendidikan di Indonesia,” katanya.
Pengukuhan pasutri sebagai guru besar ini untuk pertama kalinya dan ini merupakan aset berharap UIN Raden Fatah Palembang sehingga lebih kredibel dan akuntabel dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat.
“Kalau di TNI itu pangkat tertinggi itu jenderal. Nah di dunia pendidikan jenderalnya adalah para guru besar ini. Saya berharap nantinya setelah pengukuhan ini dapat memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan,” harapnya.
Proses pengukuhan dua guru besar ditandai dengan pembacaan SK Mendikbud Nadiem Makarim dan pembacaan SK pengukuhan serta pengalungan gordon oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Drs HM Sirozi, MA, PhD kepada dua guru besar.
Usai pengalungan gordon, kegiatan pengukuhan dua guru besar itu dilanjutkan dengan pemutaran video pendek yang berisikan perjalanan hidup dan aktivitas keseharian Prof Dr Muhajirin, MA.
Kemudian dilanjutkan orasi ilmiah Prof Dr Muhajirin, MA dengan judul Memaknai Teori Tuhan Sebagai Hukum Absolut dan Prof Maya Panorama, SE, MSi, PhD dengan judul Pengembangan Rural Micro Finance di Indonesia. (djo)