Surabaya, Koranpelita.com
Sebuah film pendek berjudul A Brave Gentleman menjadi salah satu bagian dalam memperingati Hari Dharma Samudera yang jatuh setiap tanggal 15 Januari. Film ini bercerita tentang kisah heroik pertempuran Laut Arafuru dalam rangka merebut kembali Irian Barat dari kekuasaan tentara Belanda, yang mengakibatkan gugurnya Komodor Yos Sudarso dan prajurit ALRI lainnya.
Seperti pada Rabu (15/1) malam, ratusan prajurit Koarmada II memadati Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) untuk nonton bareng film yang berdurasi sekitar 25 menit ini. Acara nonton bareng yang menjadi rangkaian dari acara Mengenang Pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962 ini dipimpin langsung oleh Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, juga Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Iwan Isnurwanto, Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Rahmad Eko Rahardjo, Wadan Lantamal V Surabaya Kolonel Marinir Jasiman Purba serta para pejabat utama Koarmada II.
Film dibuka dengan tayangan tentang profil Yosaphat Sudarso atau yang dikenal dengan Komodor Yos Sudarso. Deputi-I Men-KSAL Komodor Yos Sudarso yang berada di RI Matjan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat, pria kelahiran Salatiga pada 24 November 1925 ini menjadi tokoh utama dalam pertempuran sengit antara pasukan ALRI yang berada di RI Matjan Tutul, RI Matjan Kumbang dan RI Harimau dengan tentara Belanda di tengah Laut Arafuru, pada tanggal 15 Januari 1962.
Singkat cerita RI Matjan Tutul yang terkena tembakan meriam kapal Belanda akhirnya tenggelam secara Gentle and Brave namun sebelum gugur Komodor Yos Sudarso melalui siaran radio telefoni nya sempat menyerukan sebuah kalimat yang melegenda hingga saat ini sekaligus menjadi pembangkit semangat prajurit TNI AL hingga saat ini yakni “Kobarkan Semangat Pertempuran !.
Namun tenggelamnya RI Matjan Tutul bersama Komodor Yos Sudarso dan prajurit lainnya pada akhirnya mampu membuat Irian Barat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dari tangan Belanda. Hal itu terjadi karena semangat pertempuran yang pantang menyerah serta rela berkorban nyawa dari Yos Sudarso menjalar ke setiap jiwa prajurit ALRI lainnya.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pangarmada II mengatakan, para prajurit Angkatan Laut yang turut berjuang dalam pertempuran laut tersebut telah mampu menjabarkan nilai-nilai inti atau The Core Values Angkatan Laut yang telah diformulasi sebagai Trisila TNI Angkatan Laut, sebuah pedoman moral yang digagas oleh Komodor Yos Sudarso saat berpangkat kapten pada tahun 1956.
“Trisila TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Disiplin, Hierarki, dan Kehormatan Militer, lahir dari perjalanan sejarah Angkatan Laut, karakteristik medan juang di Mandala Samudera dan tekad menjadikan bangsa maritim yang jaya, sudah sepantasnya kita jadikan landasan moral fundamental bagi seluruh prajurit Angkatan Laut,” tandas Kasal.
Begitu pula yang diharapkan oleh Heru-sapaan karib Pangarmada II, Jenderal dengan dua bintang di pundak ini berharap para prajurit Koarmada II bisa terinspirasi oleh film A Brave Gentleman, sehingga nilai-nilai luhur para pahlawan pertempuran Laut Arafuru maupun pertempuran laut lainnya dapat terwarisi dengan baik dan diaktualisasikan dalam tugas-tugas kekinian oleh generasi penerus.(ay)