Jakarta, Koranpelita.com
Hari Dharma Samudera yang diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Januari untuk mengenang Pertempuran Laut Arafuru pada hakikatnya merupakan media dalam memberikan pewarisan nilai-nilai kejuangan yang harus dilestarikan agar terus terjaga semangat dan jiwa tempur prajurit dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Inspektorat Koarmada I Kolonel Laut (T) A.R. Agus Santoso, S.T., K., pada Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2020 di Lapangan Arafuru Mako Koarmada I, Jalan Gunung Sahari No. 67 Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
Lebih lanjut disampaikan bahwa Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 merupakan peristiwa heroik dalam sejarah Angkatan Laut kita yang mengakibatkan gugurnya Komodor Yos Sudarso beserta sekitar 25 anak buah kapal (ABK) RI Matjan Tutul.
“Sebagai prajurit laut, beliau menunjukkan keteladanan dan inspirasi kepemimpinan dalam melaksanakan tugas, sifat rela berkorban, dan ikhlas dalam bekerja merupakan nilai-nilai luhur yang ditunjukkan dalam peristiwa tersebut,” tegasnya.
Diakhir amanatnya Kasal berpesan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, Prajurit TNI Angkatan Laut dituntut untuk lebih adaptif, produktif, berinovasi tinggi, dan kompetitif dalam meningkatkan profesionalisme pelaksanaan tugas dengan selalu berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Trisila TNI Angkatan Laut.(ay)