Kab. Bekasi, Koranpelita.com
Untuk mencegah sumbatan aliran air di aliran Kali DT 8 kel Buni Bakti Kec Babelan Kab. Bekasi yang dapat mengakibatkan banjir, anggota Koramil 04 Babelan bersama unsur pemerintah dan masyarakat melakukan aksi bersih-bersih sampah pasca banjir dan eceng gondok di sepanjang Kali Babelan, Sabtu (11/1/2020).
Mereka antusias membersihkan dan mengangkut eceng gondok yang menutupi permukaan kali. Ratusan peserta aksi bersih-bersih dari berbagai elemen itu turun ke kali, mengambil eceng gondok menggunakan peralatan seperti alat berat beco , garukan, cangkul. Selanjutnya diangkat ke atas untuk diangkut menggunakan armada sampah. Beberapa pohon yang condong ke aliran kali juga ditebang.
Setelah eceng gondok dan sampah diangkat dari air ke permukaan, selanjutnya dinaikkan ke dalam armada pengangkut menggunakan mobil sampah.
Dandim 0509/Kab. Bekasi Letkol Inf Ferry Sandhi Sitompul mengatakan, aksi bersih-bersih sungai ini, merupakan kegiatan karya bakti sebagai bagian dari tugas TNI. “Karya bakti ini sudah menjadi tugas TNI di wilayah bersama Tiga Pilar,” ujar Dandim.
Selain itu, lanjut Dandim, aksi bersih-bersih juga untuk mengantisipasi banjir susulan. “Ini kami lakukan agar tidak terjadi banjir lagi,” jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, daerah Babelan juga terkena dampak banjir yang melanda sebagian wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Banyak warga yang terkena dampaknya. Dalam kesempatan karya bakti tersebut, Dandim juga memberikan bantuan sembako kepada petugas PPSU yang telah bekerja keras bersama TNI membantu masyarakat yang terkena banjir.
Dandim berharap, masyarakat bisa lebih peduli untuk mencegah banjir melalui budaya membuang sampah pada tempatnya. “Masyarakat diharapkan peduli lingkungan sehingga tidak membuang sampah ke kali yang dapat menimbulkan banjir,” harap Ferry.
Pada kesempatan itu juga, Dandim turut menanam pohon di sepanjang Kali Babelan bersama unsur pemerintah dan masyarakat setempat.
Di tempat yang sama, Danramil 04/Babelan Kapten Inf Isgianto mengatakan, sebanyak 30 pohon buah dan pohon kayu ditanam di pinggiran kali. “Tidak kurang 30 pohon kayu dan buah kita tanam di pinggiran kali untuk mencegah erosi dan untuk penyerapan air hujan,” jelas Isgianto.
Ia menambahkan, pembersihan kali dari eceng gondok merupakan langkah penting guna memperlancar aliran air ke laut apabila terjadi debit air tinggi. “Dengan lancarnya aliran air, diharapkan tidak lagi menggenangi rumah warga,” harapnya.(ay)